Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ISRAEL
Parlemen Dukung UndangUndang Permukiman
RANCANGAN undangundang kontroversial tentang permukiman warga Yahudi di Tepi Barat tampaknya bakal melenggang mulus. Anggota parlemen Israel, seperti dilaporkan BBC pada Selasa pekan lalu, telah mengisyaratkan bakal mendukung rancangan itu disahkan.
Menurut ketentuan dalam rancangan undangundang itu, ribuan permukiman ilegal di Tepi Barat bakal dianggap legal. Termasuk apa yang disebut sebagai outpost atau "pos luar", permukiman terpencil yang dibangun tanpa persetujuan resmi di kawasan yang diduduki Israel sejak 1967.
Berdasarkan hukum internasional, dan betapapun Israel menentangnya, masyarakat internasional memandang semua permukiman di Tepi Barat ilegal. Bagi Palestina, permukiman inilah rintangan bagi upaya menjalin perdamaian dengan Israel. Palestina ingin semua permukiman dibongkar dari Tepi Barat, juga Yerusalem Timur, yang mereka kehendaki menjadi ibu kota negara Palestina.
Peace Now, gerakan antipermukiman Israel, mengungkapkan, hingga kini di Tepi Barat dan Yerusalem Timur ada 97 outpost dan lebih dari 130 permukiman.
Rancangan undangundang yang mengundang kecaman internasional itu, jika disetujui, bakal mengesahkan sekitar 4.000 rumah. Pendukung utamanya, Menteri Pendidikan Naftali Bennet, menyebutnya sebagai awal dari pencaplokan Israel terhadap sebagian besar wilayah pendudukan.
AMERIKA SERIKAT
Seruan Selidiki Rusia Menguat
LEGISLATOR di Kongres mengintensifkan seruan agar dilakukan penyelidikan terhadap dugaan adanya peretasan saat pemilihan umum Presiden Amerika Serikat pada November lalu. Seruan yang dikemukakan pada Rabu pekan lalu ini membuka peluang terjadinya gesekan keras dengan presiden terpilih Donald Trump.
Terus menolak kesimpulan 17 anggota komunitas intelijen Amerika yang menuding keterlibatan Rusia, Trump mengatakan kepada majalah Time bahwa dia tak mempercayai hasil kajian pada Oktober lalu itu. Menurut dia, ada dorongan politik di balik kajian itu. Penerbitan wawancara inilah yang lalu mendapat respons legislator.
"Dia menyangkal matahari tenggelam di barat," kata Eric Swalwell, satu dari dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat yang pada Rabu itu mengusulkan undangundang pembentukan sebuah komisi dalam kasus tersebut. Komisi ini akan bertugas menyelidiki dugaan bahwa Rusia berupaya mengintervensi dan menebarkan ketidakpercayaan dalam pemilu.
Di Senat, seorang anggota senior dari Partai Republik mengatakan kepada CNN bahwa dia juga akan mengarahkan komisinya untuk "memeriksa dengan saksama apa yang mungkin telah dilakukan Rusia berkaitan dengan pemilu kita". l
PAKISTAN
Kecelakaan Pesawat Diselidiki
OTORITAS Penerbangan Sipil Pakistan telah membuka upaya penyelidikan atas kecelakaan pesawat Pakistan International Airlines yang menewaskan 47 orang di dalamnya. Pada Kamis pekan lalu, bersamaan dengan pengumuman resmi ini, militer masih menjalankan operasi pengangkatan jenazah di wilayah pegunungan di barat daya Pakistan.
Kantor berita Associated Press melaporkan pesawat kecil bermesin ganda itu sehari sebelumnya sedang menerbangi rute ChitralIslamabad ketika salah satu mesinnya mati. Menurut Pervez George dari Otoritas Penerbangan Sipil, belum lama mengudara, pesawat itu akhirnya jatuh di Desa Gug di lereng gunung di Distrik Abbottabad.
Menurut saksi mata, pesawat itu tibatiba miring dan menukik, lalu bermandikan api saat membentur daratan. "Saya melihatnya menghantam bukit dengan suara kencang," kata Chaudry Rustam, seorang penduduk Desa Gug, yang segera bergegas ke lokasi jatuhnya pesawat. Desa Gug terletak di dekat Desa Saddha Batolni. Dari Saddha Batolni, regu penyelamat bekerja, dibantu penduduk.
Industri penerbangan Pakistan mencatat rekor kecelakaan yang sebenarnya tak mencolok akhirakhir ini. Pada 2010, sekitar 150 orang tewas dalam kecelakaan pesawat di dekat Islamabad. Tahun lalu sebuah helikopter militer yang mengangkut sejumlah diplomat jatuh di wilayah utara, menewaskan delapan orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo