Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PESAWAT JATUH
EgyptAir 840 Dinyatakan Jatuh
Pesawat Airbus A320 milik maskapai penerbangan EgyptAir nomor penerbangan 840 rute Paris-Kairo yang hilang kontak sekitar pukul 02.30 waktu Kairo dinyatakan jatuh. Presiden Prancis Francois Hollande memastikan pesawat mengalami kecelakaan. "Pemerintah Prancis bekerja sama dengan aparat Mesir dan Yunani akan melakukan pencarian," kata Hollande, Kamis pekan lalu.
Menteri Pertahanan Yunani Panos Kamennos mengatakan pesawat berbelok tiba-tiba dan menghunjam dari ketinggian sebelum menghilang dari radar. Diduga pesawat jatuh saat berada di ketinggian 11 ribu kaki di sekitar Pulau Kreta, Yunani.
Pesawat membawa 66 penumpang, termasuk 1 anak dan 2 bayi. Sebagian besar berasal dari Mesir, yakni 30 orang, dan Prancis sebanyak 15 orang. Yang lain merupakan warga Inggris, Irak, Kuwait, Arab Saudi, Sudan, Chad, Portugal, Aljazair, dan Kanada. Menteri Penerbangan Sipil Mesir Sherif Fathi menduga pesawat jatuh akibat serangan teror.
ITALIA-INGGRIS
Kelakar Kebablasan Politikus Italia
Politikus oposisi Italia, Giuseppe Piero "Beppe" Grillo, kena batunya. Komedian yang juga ketua partai oposisi terbesar Italia itu dalam satu pertunjukan mengolok-olok Wali Kota London Sadiq Khan.
Ketua partai populis Italia, Gerakan Bintang Lima (Movimento Cinque Stelle/M5S), itu pada awalnya memuji pencapaian politik wali kota muslim pertama London tersebut. Tapi, di tengah jalan, dia lalu melontarkan lelucon, "Akan kita lihat kapan dia meledakkan diri di Westminster." Grillo merujuk pada aksi bunuh diri yang kerap dilakukan teroris. Dia juga salah menyebutkan Khan, keturunan Pakistan, sebagai asal Bangladesh.
Pernyataan itu langsung menuai kecaman luas di media sosial. Ratusan orang menuding Grillo sebagai pengidap islamofobia dan rasis. Dia bahkan disamakan dengan calon Presiden Amerika Serikat asal Partai Republik, Donald Trump. "Lelucon itu tidak membuat saya tertawa," kata Roberto Giachetti, kandidat Wali Kota Roma asal Partai Demokrat, partainya Perdana Menteri Matteo Renzi. Meski kabar itu ramai diberitakan media massa Inggris, tidak diketahui apa tanggapan Khan terhadap lelucon Grillo tersebut.
NIGERIA
Ditemukan, Korban Boko Haram
SATU dari 219 siswi Sekolah Menengah Chibok, Borno, Nigeria, yang diculik milisi Boko Haram pada 14 April 2014 ditemukan, Rabu pekan lalu.
Amina Ali Darsha Nkeki, 19 tahun, dikenali tim pemburu seusai pertempuran sengit dengan kelompok militan itu di Kulakeita, Hutan Sambisa, Chad Basin National Park, 60 kilometer tenggara Maiduguri, ibu kota Negara Bagian Borno.
Saat ditemukan, Nkeki sedang berjalan terpincang-pincang sambil menyusui bayinya, Safiya, empat bulan. Suaminya, Mohammed Hayatu, adalah anggota Boko Haram.
Dalam penyerbuan ke Chibok pada April 2014, Boko Haram menculik 276 siswi. Namun 57 di antaranya berhasil lolos. Menurut sumber, Nkeki menyebutkan enam rekannya telah meninggal dan yang lain dipaksa menikahi para komandan Boko Haram. Saat dia diselamatkan, mereka masih berada di Hutan Sambisa. Hal ini memicu harapan bahwa mereka masih hidup.
FILIPINA
Duterte Rangkul Pemberontak Komunis
Belum resmi dilantik, presiden terpilih Filipina, Rodrigo Duterte, telah mengumumkan sejumlah gebrakan. Untuk merangkul pemberontak komunis, ia menawarkan sejumlah jabatan di pemerintahan. Antara lain Menteri Lingkungan, Menteri Reformasi Pertanian, dan Menteri Tenaga Kerja.
Kamis pekan lalu, Duterte menemui pemimpin senior gerilyawan komunis. "Saya optimistis pembicaraan akan segera dimulai. Pertemuan kami positif," kata negosiator pemberontak Fidel Agcaoili tentang dimulainya perundingan damai yang telah tiga tahun mandek karena dihentikan Presiden Benigno Aquino III.
Duterte juga menyatakan akan mengizinkan pemimpin komunis yang kini mengasingkan diri di Belanda, Jose Maria Sison, kembali ke Filipina. Sison mengungkapkan Duterte akan mengirimkan utusan ke Belanda dan bertemu dengan kelompoknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo