Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amerika Serikat
Netanyahu Temui Obama
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Gedung Putih pekan lalu. Pertemuan tertutup selama 90 menit itu merupakan yang pertama sejak hubungan kedua negara menegang karena rencana pembangunan 1.600 unit rumah baru di Yerusalem timur.
Juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs, mengatakan Presiden Obama mendesak Netanyahu segera mengambil langkah untuk mengembalikan kepercayaan dalam proses perdamaian dengan Palestina. Gibbs menambahkan, pemerintah Amerika juga meminta klarifikasi terkait dengan rencana terbaru Israel membangun permukiman baru tersebut.
Kedatangan Netanyahu tidak mendapat sambutan layak yang biasa diperoleh kepala-kepala negara sekutu Amerika. Tidak ada konferensi pers soal kunjungan Netanyahu, tidak ada upacara penyambutan, dan Gedung Putih bahkan tidak merilis foto-foto pertemuan kedua pemimpin negara tersebut.
Prancis
Sarkozy Rombak Kabinet
Presiden Prancis Nicolas Sarkozy merombak kabinet setelah partainya, Uni Pergerakan Populer (UMP), yang berhaluan konservatif, kalah dalam pemilihan umum Ahad dua pekan lalu. Sebanyak 20 anggota kabinet yang ikut dalam pemilihan regional itu kalah.
Dengan 99,6 persen suara yang telah dihitung, Partai Sosialis dan aliansi kiri meraup 53,8 persen, sedangkan Partai UMP yang merupakan pendukung Sarkozy hanya mengoleksi 35,5 persen. Alhasil, kalangan sosialis menguasai 23 dari 26 wilayah di seantero Prancis.
Kekalahan ini menunjukkan posisi Sarkozy kian terancam dalam pemilihan presiden dua tahun mendatang. Sejauh ini, dua kandidat kuat yang bakal menjadi pesaing terberatnya adalah Direktur Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn dan mantan Perdana Menteri Prancis Dominique de Villepin.
Posisi Sarkozy kian terpojok setelah Senin pekan lalu serikat pekerja mulai melakukan aksi mogok. Ini akan mengganggu layanan transportasi, pos, dan pendidikan. Sehari sebelumnya, pekerja kereta mogok, sehingga sepertiga dari seluruh jadwal perjalanan kereta cepat TGV dibatalkan. Pihak serikat pekerja mengeluhkan Sarkozy gagal meningkatkan lapangan kerja, standar gaji, daya beli masyarakat, dan kondisi kerja. Unjuk rasa direncanakan bakal berlangsung di seluruh Prancis dan akan berpusat di Ibu Kota Paris.
Burma
Suu Kyi Minta Boikot Pemilu
Pemimpin prodemokrasi Burma, Aung San Suu Kyi, menentang pendaftaran partainya dalam pemilihan umum yang akan datang. Pengacara Suu Kyi, Nyan Win, menjelaskan Suu Kyi melarang Liga Nasional bagi Demokrasi (NLD) ikut pemilihan di bawah undang-undang yang, menurut dia, tidak adil.
Para pemimpin Burma mengatakan pemilu pertama dalam dua dasawarsa ini akan diselenggarakan tahun ini. Mereka sudah mengesahkan undang-undang pemilihan yang melarang tokoh-tokoh utama, termasuk Suu Kyi, ikut dalam pemilihan. Undang-undang itu dikecam secara luas. Amerika Serikat menyebutnya kemunduran bagi dialog politik di Burma.
NLD bersidang pada 29 Maret untuk memutuskan apakah mereka akan ikut pemilihan. Partai ini memenangi pemilihan terakhir pada 1990 tapi tidak pernah diizinkan memegang kekuasaan. Dalam dua dasawarsa ini, Suu Kyi harus menghabiskan sebagian besar waktunya dalam tahanan rumah.
Inggris
Diplomat Israel Diusir
Pemerintah Inggris akan mengusir seorang diplomat Israel akibat penggunaan 12 paspor palsu Inggris terkait dengan pembunuhan Ketua Hamas Mahmud al-Mabhuh di Dubai, beberapa waktu lalu. Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband mengatakan kepada parlemen bahwa ada alasan kuat untuk meyakini bahwa Israel bertanggung jawab atas penyalahgunaan paspor itu. ”Pemerintah menganggap masalah ini sangat serius. Penyalahgunaan paspor Inggris seperti itu tidak bisa diterima,” katanya.
Israel mengatakan tidak ada bukti pihaknya berada di balik pembunuhan yang terjadi pada Januari di Dubai itu. Namun Miliband mengatakan sangat mungkin dinas rahasia Israel, Mossad, terlibat. Fakta bahwa Israel merupakan sekutu dekat membuat Inggris semakin kecewa.
”Karena ini adalah operasi yang sangat canggih, ketika pemalsuan berkualitas tinggi dilakukan, pemerintah menilai sangat mungkin pemalsuan itu dilakukan oleh satu dinas rahasia negara,” ujarnya. ”Kami menyimpulkan bahwa ada alasan kuat untuk meyakini bahwa Israel bertanggung jawab atas penyalahgunaan paspor Inggris.”
Pemerintah Inggris tidak menuduh Israel melakukan pembunuhan itu, meski sebelumnya Miliband menuntut kerja sama penuh dalam penyelidikan bagaimana paspor itu didapat. Pernyataan menteri luar negeri ini dibuat berdasarkan laporan Badan Kejahatan Serius Inggris, SOCA, yang berhasil menemukan bukti paspor itu dipalsukan. Petugas SOCA berkunjung ke Israel untuk berbicara dengan pemilik paspor palsu dengan foto orang lain tersebut.
Malaysia
Peradilan Kasus Sodomi Dilanjutkan
Pengadilan Tinggi Malaysia memutuskan akan membuka kembali peradilan atas kasus tuduhan sodomi Anwar Ibrahim. Peradilan dimulai lagi setelah tiga bulan dihentikan karena pemimpin oposisi Malaysia itu mencoba menuntut hakim agar mundur.
Ketua majelis hakim Mohamad Zabidin Diah membantah tudingan Anwar bahwa dia telah berlaku bias dan menolak disalahkan dalam kasus ini. Dia mendorong pengacara Anwar mengajukan permohonan banding ke pengadilan yang lebih tinggi untuk mencari cara menjatuhkan hakim.
Pekan lalu Anwar membatalkan usaha untuk mendiskualifikasi hakim, berharap menghilangkan kritik bahwa dia ingin menunda sidang. Dia terancam hukuman penjara 20 tahun jika terbukti melakukan sodomi terhadap seorang pria mantan pegawainya—sebuah tuduhan yang ia sebut disusun oleh pemerintah untuk memereteli gerakan oposisi. Pemerintah membantah tudingan konspirasi kasus tersebut.
Hakim Mohamad Zabidin menetapkan bahwa sidang dengar pendapat bakal dibuka pada 10 Mei nanti dan diperkirakan berlangsung hingga akhir Agustus.
Meksiko
Raja Obat Bius Ditangkap
Polisi Meksiko menangkap ”Raja Heroin” Jose Antonio Medina, 36 tahun, Kamis pekan lalu. Medina, yang juga dikenal sebagai ”Don Pepe”, dituduh sebagai pemasok heroin terbesar ke Amerika Serikat. Anak buahnya rata-rata mengirim 200 kilogram heroin ke Negeri Abang Sam setiap bulan. ”Dari bisnis itu dia mendapat keuntungan US$ 12 juta,” kata Ramon Paqueno, Kepala Pasukan Antiobat Bius Meksiko. Negara Bagian California, Amerika, telah menetapkan Medina sebagai buron dan meminta ekstradisi bila dia ditangkap.
Menteri Luar Negeri Hillary Clinton pekan lalu memimpin delegasi tingkat tinggi ke Meksiko untuk menguatkan kembali kerja sama penanganan perdagangan obat bius di antara kedua negara. Departemen Kehakiman Amerika, Kamis pekan lalu, telah merilis data bahwa kartel obat bius Meksiko telah meningkatkan kendali atas perdagangan obat bius ke Amerika lewat kedekatan hubungan dengan geng-geng jalanan.
Menurut taksiran pemerintah Amerika, produksi heroin Meksiko telah meningkat dua kali lipat dari 17 metrik ton pada 2007 menjadi 38 metrik ton pada 2008. Untuk memberantas kartel obat bius, pemerintah Meksiko telah menyebar 50 ribu serdadu di seluruh negeri kendati tak begitu berhasil melumpuhkan mereka.
Ninin Damayanti (BBC, Reuters, AP, AFP)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo