Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

MOMEN

3 Agustus 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BURMA
Vonis Suu Kyi Ditunda

PENGADILAN menunda vonis Aung San Suu Kyi hingga 11 Agustus mendatang. Pemenang Nobel Perdamaian itu dan dua pembantu rumahnya dituduh membiarkan seorang Amerika, John William Yettaw, berenang menyeberangi danau dekat rumahnya dan menginap selama dua hari.

Selama 13 tahun terakhir, Suu Kyi ditahan di rumahnya oleh junta militer atas tuduhan melakukan subversi. Bila pengadilan membuktikan pembiaran itu, Suu Kyi diancam hukuman lima tahun penjara.

Tak jelas alasan penundaan vonis yang mestinya dijatuhkan Jumat pekan lalu itu. Namun seorang pengacara Suu Kyi menduga ini strategi junta untuk mengumumkan vonis setelah perayaan oposisi. Setiap 8 Agustus, oposisi merayakan kemenangan demokrasi Burma. Pada 8 Agustus 21 tahun lalu, mestinya demokrasi Burma dimulai setelah partai Suu Kyi memenangi pemilu. ”Vonis diumumkan saat kantor diplomat libur untuk mengurangi sorotan internasional,” ujar pengacara tersebut.

INDIA
Peluncuran Kapal Selam Nuklir

INDIA menjadi negara keenam di dunia yang memiliki kapal selam nuklir. INS Arihant, nama kapal berbobot 6.000 ton itu, diluncurkan Perdana Menteri Manmohan Singh. Sebelum India, sudah ada Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Inggris, dan Cina.

Produk buatan India itu dibantu Rusia. Selama ini, India memiliki kapal selam buatan Rusia. Kapal nuklir itu dibuat untuk mengimbangi kekuatan militer laut Cina. ”Penting buat kita tetap menjaga laut dan tak ketinggalan zaman dengan teknologi di dunia,” ujar Singh.

Setelah peluncuran di pantai tenggara India itu, India akan membuat satu kapal lagi. Direncanakan kapal yang kedua akan menjadi kapal selam perang berawak 100 orang, yang mampu meluncurkan roket sejauh 700 kilometer.

KOREA UTARA
Melunak Soal Nuklir

PEMERINTAH Korea Utara menyatakan siap merundingkan program nuklirnya dengan Amerika Serikat. Sikap ini disampaikan Pyongyang, Senin pekan lalu, menyusul saling kritik antara Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton dan Utusan Khusus Korea Utara Pak Gun Kwang. Pak diutus mewakili negaranya dalam pertemuan tingkat menteri ASEAN dengan negara mitra di Phuket, Thailand.

Sikap melunak Pyongyang itu muncul setelah Cina, sekutu terdekatnya, menyatakan tak membela negara itu. ”Saya gembira dengan pendekatan Cina terhadap masalah nuklir Korea Utara,” kata Hillary Clinton.

Pyongyang menolak melanjutkan perundingan enam negara yang melibatkan Jepang, Korea Selatan, Rusia, dan Cina yang pernah digelar sejak Agustus 2003. Mereka pun nekat meneruskan uji coba nuklirnya. ”Masak, cuma kami yang nantinya tak punya nuklir, sementara negara yang memiliki nuklir menjaga kami,” kata Duta Besar Korea Utara untuk PBB, Sin Son Ho, memprotes.

PRANCIS
Serangan Jantung Sarkozy

PRESIDEN Prancis Nicolas Sarkozy terkena serangan jantung, Ahad dua pekan lalu. Akibatnya, dia mesti dirawat semalam di rumah sakit Val-de-Grace. Sarkozy terkena gangguan salah satu saraf yang terhubung dengan jantung saat joging di rumah peristirahatannya di La Lanterne, dekat Istana Versailles.

Walau sang Presiden sudah keluar dari rumah sakit, kebugarannya dipertanyakan publik Prancis. Namun kantor kepresidenan mengeluarkan pernyataan tak ada yang perlu dicemaskan dengan kondisi sang kepala negara. ”Sudah ada pemeriksaan medis yang intensif untuk kondisi jantungnya,” tulis pernyataan itu.

Patrick Balkany, sahabat Sarkozy, menilai ini adalah peringatan buat Sarkozy supaya berhati-hati terhadap kesehatannya. ”Supaya dia bisa sedikit santai,” ujar Wali Kota Levallois-Perret, barat daya Prancis, itu.

Sarkozy, yang sudah berusia 54 tahun, memang dikenal gila kerja. Ia juga secara ketat melakukan diet. Karena itu, pihak rumah sakit memintanya mengurangi kegiatan selama dua hari. ”Dia sebenarnya tak mau terlihat kegemukan,” ujar Balkany.

ISRAEL
Tak Sepakat Soal Permukiman

UTUSAN Khusus Amerika Serikat untuk Timur Tengah, George Mitchell, menyatakan belum ada kesepakatan dengan Israel menyangkut perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina. Perundingan ini terkait dengan penghentian pembangunan permukiman Yahudi di tanah Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem.

”Kami membicarakan beberapa hal, tapi belum ada kesepakatan,” kata Mitchell dalam perjamuan makan malam dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas pekan lalu. Sebelumnya, Perdana Menteri Israel menolak semua opsi penghentian pembangunan permukiman yang disodorkan Mitchell.

Mitchell menyatakan akan sekuat tenaga mewujudkan kesepakatan antara Israel dan Palestina, Israel dan Suriah, serta Israel dan Libanon. Presiden Barack Obama, yang mengutusnya, meminta dia mewujudkan negosiasi yang bisa menghasilkan resolusi bersama. ”Meski berat, semua jalan mesti ditempuh,” ujarnya.

AMERIKA SERIKAT
Palin Soroti Media

SARAH Palin mengatakan media massa telah berlaku tak adil terhadapnya selama ia menjabat Gubernur Alaska. Dia merasa keluarganya disorot terlalu dalam sehingga anak-anaknya tak nyaman.

Palin, 45 tahun, menyerahkan kursi gubernur kepada Sean Parnell pekan lalu. Ia mengaku mundur karena ingin berbuat lebih banyak ketimbang tetap berada di posisinya sekarang. Namun ia menolak pengunduran diri itu dihubungkan dengan rencana pencalonannya sebagai presiden pada 2012. ”Saya pikir tak perlu status (jabatan) untuk itu,” ujar Palin dalam pidato perpisahan di hadapan 5.000 orang di Taman Pioneer di Fairbanks, Alaska.

Setelah mundur, bukannya bertambah santai, Palin justru semakin sibuk. Bekas calon wakil presiden pasangan John McCain dari Partai Republik itu, misalnya, dalam waktu dekat akan berpidato di Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan di California.

Yophiandi (Guardian, New York Times, BBC, The Independent, CNN)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus