Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, mendorong peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Iran, khususnya dalam pengembangan teknologi. Keinginan ini disampaikan Boroujerdi saat rapat dengan Menteri Luar Negeri RI Sugiono pada Senin, 3 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Banyak kapasitas yang dapat kami dorong dalam kerja sama kedua negara, khususnya di bidang teknologi baru," kata Boroujerdi saat menghadiri acara peringatan 46 tahun kemenangan revolusi Islam Iran sekaligus perayaan 76 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Iran di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Selasa, 4 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Boroujerdi menuturkan Iran memiliki nanotechnology, biotechnology, hingga nuclear technology untuk ditawarkan kepada Indonesia, terlebih Indonesia juga membutuhkan beberapa pengembangan di antara teknologi itu. Tak hanya itu, Indonesia juga memiliki kapasitas sebagai mitra Iran di bidang perdagangan dan ekonomi dan investasi.
"Kami berdiskusi bagaimana mempromosikan ini antara iran dan indonesia. Itu pembahasan umumnya," ujarnya.
Tahun ini, Indonesia dan Iran memperingati 75 tahun hubungan diplomatik. Sugiono dan Boroujerdi mengapresiasi berbagai capaian kerja sama yang telah ada dan mengharapkan kemajuan lebih lanjut di bawah pemerintahan Presiden Prabowo dan Presiden Pezeshkian.
Selain kerja sama bilateral, Sugiono dan Boroujerdi juga menekankan urgensi persatuan negara-negara Islam dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Kedua negara memiliki prinsip yang sama terkait Palestina dan mendasarkan posisinya pada kemerdekaan penuh dan pembebasan Palestina.
Nilai kerja sama perdagangan Indonesia-Iran mencapai US$257,2 juta pada 2022. Angka tersebut meningkat sebesar 23 persen dari 2021. Pada Juni 2024, Indonesia dan Iran menandatangani Preferential Trade Agreement (PTA). Kesepahaman ini memungkinkan kedua negara mengamankan atau meningkatkan akses pasarnya.
Sedangkan dibidang kesehatan, Indonesia dan Iran juga telah memiliki kerja sama yang cukup maju. Misalnya, lewat pembangunan Pusat Robotic Telesurgery dan pengembangan telemedicine di berbagai daerah di Indonesia. Indonesia dan Iran juga menjajaki peluang kerja sama pendidikan bagi tenaga kesehatan Indonesia untuk belajar teknologi kesehatan di Iran.
Pilihan editor: Iran Luncurkan Rudal Balistik Baru, Mampu Jangkau Israel
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini