Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok militan Palestina, Hamas mengatakan siap menjalin kontak dan mengadakan pembicaraan dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump, menurut laporan RIA. Kantor berita Rusia ini mengutip seorang pejabat senior Hamas dalam pernyataan yang diterbitkan pada Rabu pagi, 5 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami siap untuk melakukan kontak dan pembicaraan dengan pemerintahan Trump," ujar RIA dikutip dari Reuters, menirukan pernyataan anggota senior Politbiro Hamas Mousa Abu Marzouk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Di masa lalu, kami tidak keberatan dengan kontak dengan pemerintahan (mantan Presiden AS Joe) Biden, Trump atau pemerintahan AS lainnya, dan kami terbuka untuk berunding dengan semua pihak internasional," ujar Marzouk.
Tidak jelas kapan RIA mewawancarai Marzouk, yang mengunjungi Moskow pada hari Senin untuk mengadakan pembicaraan dengan kementerian luar negeri Rusia.
Trump berjanji pada Selasa bahwa AS akan mengambil alih Jalur Gaza yang hancur akibat perang setelah warga Palestina dipindahkan ke tempat lain. Trump ingin mengembangkannya ekonomi di Jalur Gaza, sebuah langkah yang akan menghancurkan kebijakan AS selama puluhan tahun terhadap konflik Israel-Palestina.
Marzouk mengatakan kepada RIA bahwa pembicaraan dengan AS telah menjadi semacam kebutuhan bagi Hamas, mengingat Washington merupakan pemain kunci di Timur Tengah. "Itulah sebabnya kami menyambut baik perundingan dengan Amerika dan tidak berkeberatan dengan masalah ini," kata Marzouk.