Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - NASA mengganti nama jalan yang terletak di depan kantor pusat lembaga antariksa itu dengan nama Hidden Figures Way, untuk menghormati tiga perempuan keturunan Afrika yang berjasa bagi NASA yang di masa itu mereka mengalami diskriminasi rasial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketiga perempuan NASA keturunan Afrika itu adalah Katherine Johnson, Dorothy Vaughan, dan Mary Jackson.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita di sini, 59 tahun setelah penderatan Apollo 11 di bulan, untuk merayakan tokoh-tokoh yang pada saat itu tidak dirayakan," kta Jim Bridentstine, pejabat NASA saat peresmian nama baru jalan, seperti dikutip dari laporan NPR, 13 Juni 2019.
Nama Hidden Figures itu diambil dari nama buku dan film yang menceritakan kontribusi 3 perempuan AS keturunan Afrika bagi kemajuan NASA bersama anggota keluarga mereka.
Baca juga: NASA Pilih 4 Wanita dari 8 Astronot Baru
"Menamai jalan ini sebagai Hidden Figures Way mengingatkan kita kembali, dan setiap orang yang datang ke sini, mengenai standar yang dibuat para perempuan ini, dengan komitmen mereka pada ilmu pengetahuan dan perwujudan nilai-nilai mereka tentang kesetaraan, keadilan, dan kemanusiaan," kata Margot Shetterly, penulis buku Hidden Figures, saat menghadiri acara pergantian nama jalan di depan gedung NASA.
Nama jalan Hidden Figures Way digodok pertama kali oleh Senator Ted Cruz, Ed Markey, John Thune dan Bill Nelson untuk dibahas sebagai rancangan undang-undang pergantian nama jalan di depan kantor pusat NASA.
Tiga perempuan keturunan Afrika yang berjasa pada NASA dan diperlakukan diskriminasi di masa itu, dari kiri ke kanan : Dorothy Vaughan, Khaterine Johnson, dan Mary Jakcson. [USC Libraries Research Guide - University of Southern California]
Baca juga: Ini 3 Wanita Paling Berpengaruh di NASA
Dalam film dan buku Hidden Figures, Kahterine Johnson digambarkan sebagai sosok perempuan yang berperan besar dalam mengkalkulasi litnasan miisi John Glenn mengelilingi orbit Bumu, di antara capaian-capaiannya yang lain.
Mary Jacckson, menurut NASA, merupakan satu-satunya perempuan kulit hitam ahli aeronautikal yang sangat hebat di tahun 1950-an.
Dorothy Vaughan, memimpin unit komputasi terpisah selama hampir satu dekade. Dia adalah manajer Afrika-Amerika pertama di NASA.