Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Majalah National Geographic atau NatGeo yang berusia seabad lebih, telah memberhentikan staf penulis terakhirnya pada Rabu, 28 Juni 2023. Majalah ini terbit pertama kali pada 1888.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
National Geographic menghadirkan ilmu pengetahuan terbaik dan alam kepada pembacanya setiap bulan. Sampul muka majalah ini berwarna kuning yang ikonik yang akan diluncurkan tahun depan, menurut laporan Washington Post. Sebanyak 19 penulis National Geographic dipecat berdasarkan laporan dan tweet oleh beberapa anggota editorial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"National Geographic baru saya baru saja tiba, yang mencakup fitur terbaru saya yang ke-16, dan yang terakhir sebagai penulis senior. NatGeo memberhentikan semua staf penulisnya. Saya sangat beruntung. Saya bekerja dengan jurnalis yang luar biasa dan menceritakan kisah global yang penting. Ini suatu kehormatan," tulis Craig A Welch, penulis senior di National Geographic di Twitter.
Nina Strochlic, penulis dan editor di majalah tersebut juga berkomentar ke Twitter. Ia menyampaikan berita tentang pemutusan hubungan kerja. "Ini adalah perjalanan yang epik, @NatGeo. Rekan-rekan saya dan saya sangat beruntung menjadi penulis staf kelas terakhir," tulisnya di Twitter.
Pemecatan ini adalah putaran kedua pemutusan hubungan kerja, bagian dari langkah pemotongan biaya oleh perusahaan induk majalah tersebut, Disney. Publikasi itu telah mengalami banyak perubahan editorial yang disebabkan oleh beberapa perubahan kepemilikan sejak 2015 termasuk pemecatan enam editor teratas pada September, menurut The Guardian.
PHK juga memengaruhi kontrak majalah dengan beberapa fotografer yang berkontribusi pada upaya penceritaan visual yang menakjubkan. Menurut Washington Post, majalah tersebut sekarang akan mempekerjakan penulis lepas untuk mengumpulkan isu-isunya dengan bantuan editor yang tersisa.
Namun, dalam sebuah pernyataan kepada CNN, NatGeo meyakinkan bahwa perombakan editorial tidak akan mempengaruhi kualitas publikasi setiap bulanan. "Perubahan staf tidak akan mengubah kemampuan kami untuk melakukan pekerjaan ini, melainkan memberi kami lebih banyak fleksibilitas untuk menceritakan kisah yang berbeda dan bertemu audiens kami di mana mereka berada di banyak platform kami. Setiap sindiran bahwa perubahan baru-baru ini akan berdampak negatif terhadap majalah, atau kualitas cerita kami, itu tidak benar," katanya.
NDTV
Pilihan Editor: Survei: 65 Persen Warga AS Setuju Bantuan Senjata ke Ukraina untuk Usir Rusia