Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Top 3 Dunia: 6 Sandera Israel Ditukar hingga Dubes Taiwan Komentari Kabur Aja Dulu

Berita top 3 dunia adalah sandera Israel ditukar tahanan Palestina, Dubes Taiwan buka suara soal tren kabur aja dulu hingga WNI tewas di Korsel.

23 Februari 2025 | 07.00 WIB

Militan Hamas Palestina berjaga pada hari penyerahan sandera sebagai bagian dari gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Rafah di Jalur Gaza selatan, 22 Februari 2025. REUTERS/Hatem Khaled
Perbesar
Militan Hamas Palestina berjaga pada hari penyerahan sandera sebagai bagian dari gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Rafah di Jalur Gaza selatan, 22 Februari 2025. REUTERS/Hatem Khaled

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pembebasan enam sandera Israel kemarin menghiasi berita top 3 dunia. Dilansir dari Arab News, enam sandera Israel dijadwalkan akan dibebaskan dan ditukar dengan 602 warga Palestina di penjara Israel.

Berita lain dari top 3 dunia yaitu viral #kaburajadulu yang dikomentari oleh Taiwan. Menurut Duta Besar Taiwan, ada berbagai peluang pekerjaan yang bisa dilakukan WNI di sana. Terakhir adalah berita tentang WNI yang tewas di Korea Selatan akibat keracunan karbon monoksida. Beriikut berita selengkapnya:

1. Enam Sandera Israel Hari Ini Ditukar dengan 602 Tahanan Palestina

Enam sandera Israel pada Sabtu 22 Februari 2025 dijadwalkan akan dibebaskan di Gaza hari ini dengan imbalan 602 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Seperti dilansir Arab News, kelompok kampanye Forum Sandera Israel dan Keluarga Hilang menerbitkan nama-nama enam sandera awal pekan ini. Mereka terdiri atas Eliya Cohen, Tal Shoham, Omer Shem Tov, Omer Wenkert, Hisham Al-Sayed dan Avera Mengistu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dua tawanan, al-Sayed dan Mengistu, telah ditahan oleh Hamas sejak mereka memasuki Gaza dalam keadaan yang tidak dapat dijelaskan sekitar satu dekade lalu seperti dilansir Al Jazeera.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Keenam orang itu adalah sandera terakhir yang masih hidup dari kelompok total 33 orang – baik yang mati maupun yang masih hidup – dimana Hamas telah setuju untuk membebaskan, sebagai bagian dari tahap pertama kesepakatan gencatan senjata.

Sementara itu, Israel akan membebaskan 602 narapidana dari penjara pada hari ini sebagai bagian dari pertukaran tahanan sandera dengan Hamas, menurut kelompok advokasi Klub Tahanan Palestina.

Simak di sini selengkapnya.

2. Tren Kabur Aja Dulu, Taiwan Buka Kesempatan Kerja untuk WNI

Kepala Taipei Economic and Trade Office (TETO) Bruce Hung merespons tren Kabur Aja Dulu yang ramai di media sosial. Dia mengaku mengikuti fenomena yang mencerminkan keresahan warga negara Indonesia (WNI) itu. 

"Mereka menginginkan kehidupan baru, saya tahu itu. Tentu saja, kami menyambut baik," kata Hung saat menggelar konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, pada Jumat, 21 Februari 2025.

Meski memberikan tanggapan baik, Hung menegaskan pemerintah Taiwan menyerahkan keputusan ihwal perpindahan ke luar negeri kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia. Dia juga menyebut bahwa Taiwan membuka berbagai peluang. 

Hung mengatakan bahwa Taiwan memberikan kesempatan bagi WNI yang ingin melanjutkan studi atau bekerja di berbagai sektor. Indonesia, sambung dia, memiliki populasi anak muda yang banyak sehingga memiliki peluang di Taiwan.

Hung juga mengingatkan Taiwan tetap memiliki persyaratan khusus. 

Hung mengungkap bahwa hingga saat ini ada sekitar 400 ribu WNI di Taiwan. Dia menilai angka itu sangat besar jika dibanding dengan populasi Taiwan yang hanya 23 juta penduduk. 

Baca di sini selengkapnya.

3. WNI Ditemukan Tewas di Korea Selatan, Diduga Keracunan Karbon Monoksida

Husen, 29 tahun, seorang warga negara Indonesia (WNI) ditemukan tewas di dalam kamarnya di sebuah asrama di Pyeongtaek, Korea Selatan. Seperti dilansir media Korsel, Kyeongin pada Jumat, temuan otopsi di tubuh korban adalah keracunan karbon monoksida.

Pada tanggal 16 Februari sekitar pukul 19.00, Husen, seorang pekerja asal Indonesia, ditemukan dalam kondisi serangan jantung di asrama sebuah pabrik manufaktur suku cadang mobil di Cheongbuk-eup, Provinsi Pyeongtaek, Korea Selatan. Namun, korban akhirnya meninggal.

Institut Nasional Ilmu Forensik Korea Selatan memberikan pendapat lisan dalam otopsi bahwa penyebab kematiannya diduga sebagai "keracunan karbon monoksida." Ruangan tempat Husen berbagi dengan rekannya untuk tidur, memiliki jendela yang terbuka ke beranda yang digunakan sebagai ruang boiler.

Sepupu Husen, A, menelepon korban dua hari sebelum ulang tahunnya. “Sepupu saya tidak menjawab telepon. Alih-alih tanggapan, penerima telepon mengatakan bahwa sepupu saya akan dibawa dari rumah sakit ke rumah duka,” kata sang sepupu.

Pada pukul 11:30 malam pada tanggal 16, sepupu Husen, A, memanggil taksi dari Asan, Provinsi Chungcheongnam dan buru-buru menuju ke rumah duka di Pyeongtaek.

Selengkapnya simak di sini.


close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus