Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Delegasi Turki dan sejumlah negara lain walk out dari ruang Majelis Umum PBB pada Jumat 27 September 2024 sebagai protes menjelang pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Netanyahu memasuki aula dan mendekati podium untuk berpidato di sesi Sidang Umum Majelis PBB ke-79 majelis tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dipimpin Duta Besar Ahmet Yildiz, delegasi Turki meninggalkan aula sebelum Netanyahu memulai pidatonya.
Banyak delegasi lain yang terlihat mengikuti protes perwakilan Turki dan juga berjalan keluar ruangan.
Kritik muncul karena mengizinkan Netanyahu berpidato di PBB, padahal Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) Karim Khan sedang meminta surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu atas tuduhan “kejahatan perang” di Gaza.
Sebelumnya, seorang pejabat senior Hamas mendesak para pemimpin negara yang hadir dalam Sidang Umum Majelis PBB ke-79 untuk walk out saat pidato Netanyahu. Ini sebagai protes atas genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza yang masih terus berlangsung.
Mencemooh resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel terus melanjutkan serangan brutal di Gaza menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu.
Lebih dari 41.500 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas dan lebih dari 96.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan gencar Israel telah membuat hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang sedang berlangsung yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.
ANADOLU