Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Norwegia, Irlandia dan Spanyol Resmi Akui Negara Palestina, Ini Fakta-faktanya

Spanyol, Irlandia dan Norwegia secara resmi mengakui negara Palestina pada Selasa, 28 Mei 2024, terlepas dari reaksi marah dari Israel.

28 Mei 2024 | 20.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pengunjuk rasa memegang bendera Palestina, saat demonstrasi mendukung warga Palestina di Gaza, saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Roma, Italia, 28 Oktober 2023. REUTERS/Yara Nardi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spanyol, Irlandia dan Norwegia secara resmi mengakui negara Palestina pada Selasa, 28 Mei 2024, meskipun ada reaksi marah dari Israel, yang semakin terisolasi setelah tujuh bulan konflik di Gaza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketiga negara tersebut mengatakan mereka berharap keputusan mereka akan mempercepat upaya untuk mencapai gencatan senjata dalam perang Israel melawan Hamas di Gaza, yang kini memasuki bulan kedelapan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut adalah beberapa elemen kunci yang terkait dengan keputusan tersebut.

Apa yang diumumkan Irlandia, Norwegia, Spanyol?

Ketiga negara tersebut mengakui negara Palestina yang perbatasannya dibatasi seperti sebelum 1967, dengan Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan Palestina.

Namun, mereka juga menyadari bahwa perbatasan tersebut dapat berubah jika ada pembicaraan untuk mencapai penyelesaian akhir.

“Ini adalah keputusan bersejarah yang memiliki satu tujuan: agar Israel dan Palestina mencapai perdamaian,” kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dalam pidato yang disiarkan televisi sebelum rapat kabinet yang secara resmi akan menyetujui tindakan tersebut.

Irlandia mengatakan akan meningkatkan kantor perwakilannya di Tepi Barat menjadi kedutaan penuh dan misi Palestina di Irlandia juga akan ditawari status kedutaan penuh.

Siapa lagi yang mengakui Palestina?

Sekitar 144 dari 193 negara anggota PBB mengakui Palestina sebagai sebuah negara, termasuk sebagian besar wilayah selatan, Rusia, Cina, dan India. Namun hanya segelintir dari 27 anggota Uni Eropa yang melakukan hal tersebut, sebagian besar adalah negara-negara bekas Komunis serta Swedia dan Siprus.

Negara-negara lain mengatakan mereka mempertimbangkan untuk mengikuti langkah serupa, termasuk Inggris, Australia, Malta, dan Slovenia.

Mengapa pengakuan ini penting?

Keputusan untuk mengakui negara Palestina oleh tiga negara besar Eropa sebagian besar bersifat simbolis, namun hal ini membuat Israel tampak lebih terisolasi di panggung internasional.

Langkah ini juga bisa menjadi signifikan jika, seperti yang diharapkan oleh ketiga negara tersebut, negara-negara lain juga bisa mengikuti pengakuan negara Palestina.

Alon Liel, mantan direktur jenderal kementerian luar negeri Israel, mengatakan hal ini mungkin juga berdampak pada opini publik di Israel karena negara-negara ini dipandang oleh banyak orang sebagai teladan diplomatik.

Bagaimana reaksi Israel dan Palestina?

Israel bereaksi dengan marah dan segera menarik duta besarnya dari ketiga negara tersebut serta memanggil perwakilan mereka di Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pengakuan tersebut secara efektif memberikan penghargaan kepada Hamas, yang memerintah Gaza dan melancarkan serangan pada 7 Oktober terhadap Israel dari basisnya di Gaza, atas kekerasan yang dilakukannya.

Perang di Gaza dipicu pada 7 Oktober ketika militan Hamas menyerbu perbatasan selatan Israel dan melakukan serangan paling berdarah dalam 75 tahun sejarah negara tersebut.

“Sanchez, ketika Anda… mengakui negara Palestina, Anda terlibat dalam hasutan genosida terhadap orang-orang Yahudi dan kejahatan perang,” tulis Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz di X pada hari Selasa.

Netanyahu telah berulang kali menolak konsep solusi “dua negara” dan mengatakan pengakuan tersebut tidak akan membawa perdamaian atau mengubah tekadnya untuk memberantas Hamas.

Otoritas Palestina, yang menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di Tepi Barat, dan Hamas menyambut baik pengakuan Spanyol, Norwegia, dan Irlandia.

Apa kata Amerika Serikat?

Amerika Serikat mendukung solusi dua negara, namun mengatakan bahwa hal ini hanya dapat dicapai melalui dialog langsung antara kedua pihak dan bukan melalui pengakuan sepihak atas negara Palestina oleh negara lain.

Bulan lalu, Amerika Serikat secara efektif memveto upaya PBB untuk mengakui negara Palestina dengan menolak keanggotaan penuh Palestina dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan.

Apa posisi negara-negara Eropa lain?

Dari 27 anggota Uni Eropa, Swedia, Siprus, Hongaria, Republik Ceko, Polandia, Slovakia, Rumania, dan Bulgaria telah mengakui negara Palestina.

Inggris dan Australia mengatakan mereka sedang mempertimbangkan pengakuan tersebut, namun Prancis mengatakan sekarang bukan saatnya, sementara Jerman bergabung dengan sekutu setia Israel, Amerika Serikat, dalam menolak pendekatan unilateral, dan bersikeras bahwa solusi dua negara hanya dapat dicapai melalui dialog.

REUTERS | AL JAZEERA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus