"PANGERAN Mahkota" Kremlin Andrei Gromyko berkata: nyet - tanda
tidak setuju. Dari Lembah Nuklir, kawasan sepanjang 14 mil di
Bekshire, Inggris, 40.000 demonstran menyanyikan lagu-lagu
antipetang. Meski disuarakan dari tempat berlainan, kedua protes
itu dialamatkan kepada sasaran yang sama: usul baru Presiden
Ronald Reagan, pengganti zero option, untuk perlucutan senjata
nuklir. "Prakatsa yang mengecewakan," komentar pejabat tinggi
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Brussel, pekan silam.
Prakarsa Reagan itu, di mata banyak pengamat politik di
Washington, merupakan langkah mundur. Ia, yang sebelumnya sudah
mengimbau Ketua Partai Komunis Uni Soviet Yuri Andropov untuk
membongkar sekitar 600 rudal SS-20 yang ditujukan ke negara
sekutu AS di Eropa dengan imbalan pembatalan pemasangan Pershing
II di Jerman Barat, tiba-tiba memperlunak usul yang populer
dengan sebutan zero option itu. Tapi, "ini lebih serius," kata
McGeorge Bundy, penasihat politik mendiang Presiden John Kennedy
dan Lyndon Johnson, yang didengar suaranya oleh Reagan.
Usul batu Reagan, disampaikan akhir Maret, yang disebut-sebut
untuk menembus kemacetan perundingan Jenewa, berbunyi: AS dan
Uni Soviet boleh mempunyai rudal nuklir (baik yang sudah
dipasang maupun yang direncanakan untuk dipasang) dalam jumlah
yang sama. Kemudian baru jumlah tersebut dikurangi secara
bertahap sampai nol. Perundingan perlucutan senjata nuklir
antara AS dan Uni Soviet di Jenewa baru akan dimulai lagi 17 Mei
depan.
Mengapa Uni Soviet menolak-prakarsa AS itu? Wakil Perdana
Menteri Gromyko dalam konperensi pers di Moskow, yang untuk
pertama kali disiarkan langsung oleh jaringan televisi Amerika
CNN, menyatakan keberatan atas usul tersebut dikarenakan Reagan
tidak menyebut-nyebut soal 162 rudal Inggris dan Prancis yang
sudah terpasang - sekalipun daya musnah rudal tersebut jauh di
bawah SS-20 dan Pershing II. Tentang ini Gromyko sempat
bergurau. Katanya, ada sebuah rydal yang diarahkan ke Uni Soviet
dengan tempelan label: "Saya rydal Prancis. Sebaiknya tidak
dihitung."
Tanpa menyebut rudal Prancis, bekas Presiden Giscard d'Estaing
menilai: "Sekarang ini Kremlin tidak punya minat sama sekali
untuk sebuah perundingan serius. Dan sulit dibayangkan bahwa
pemimpin yang baru muncul seperti Andropov bersedia membongkar
rudal SS-20 yang masa pemasangannya makan waktu empat tahun,"
katanya. Bertolak dari pendapat itu d'Estaing mengimbau agar
pemasangan Pershing II, Desember 1983, tetap dilaksanakan seraya
menanti reaksi Sonet.
Kanselir Helmut Kohl, Margaret Thatcher, dan Presidenrancois
Mitterand juga memberi dukungan kuat terhadap usul baru Reagan.
Tentang demonstrasi besar di Lembah Nuklir, Thatcher berucap:
"Lebih pantas jika mereka pergi ke Tembok Berlin dan
bergandengan tangan di sana." Tapi komentar sinis itu tidak
menghentikan upaya generasi muda Eropa melanjutkan aksi mereka.
Selama libur Paskah lalu, ribuan demonstran cinta damai turyn ke
jalan-jalan sambil mengacungkan slogan-slogan antinuklir.
"Kami bukan anti-Amerika," seru aktivis Joan Ruddock. "Tapi kami
tidak mau rudal mereka ditempatkan di sini." Ia menambahkan aksi
di Lembah Nuklir, tempat pangkalan Angkatan Udara AS dan
instalasi nuklir Inggris, baru akan berakhir setelah jaminan AS
tak akan memasang rudal di sana.
Kampanye menentang pemasangan rudal di Eropa juga ditingkatkan
oleh Moskow. Tak kurang dari 130.000 eksemplar buku kecil
Bagaimana Menghindarkan Ancaman Eropa diedarkan secara
cuma-cuma, minggu lalu. Isinya, antara lain, menyorot masalah
pemasangan rudal Pershing II yang akan dimulai AS penghujung
tahun 1983. Selain itu Uni Soviet juga mengadakan serangkaian
konperensi pers yang memuji aksi-aksi perdamaian rakyat Eropa.
"Pemasangan rudal AS di Eropa akan membuat negara-negara NATO
sebagai "sandera" strategi nuklir Washington," kata Menteri
Pertahanan Uni Soviet Dmitri Ustinov.
Jadi "sandera" atau bukan, Belanda, yang sejak NATO memutuskan
nuklirisasi di tahun 1979 selalu menunda keputusan penempatan
rudal di sana, telah menemukan pilihannya. PM Ruud Lubbers,
minggu lalu, telah menyetujui persiapan untuk kemungkinan
dipasangnya rydal nuklir di sana .
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini