Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Ribuan orang berambut merah berkumpul di Belanda akhir pekan ini untuk merayakan rambut merah mereka dalam Festival Hari Rambut Merah. Perayaan ini diadakan setiap tahun di kota selatan Tilburg, Minggu, 27 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut penyelenggara yang dikutip Reuters, sekitar orang 5.000 berambut merah dari berbagai negara mengunjungi festival tersebut, yang menawarkan lokakarya tentang melukis, tips tata rias dan perawatan kulit, pemotretan, musik, dan acara speed meet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Populasi orang berambut merah antara 1-2 persen dari populasi dunia. Frekuensi lebih tinggi antara 2-6 persen pada orang-orang dengan keturunan Eropa Utara atau Barat Laut.
Liam Hunter, pria 30 tahun, asal Skotlandia, mengatakan kepada Reuters bahwa menghadiri festival tiga hari itu membuatnya merasa lebih baik tentang dirinya sendiri. Seperti kebanyakan orang berambut merah lain, Hunter mengatakan dia pernah mengalami perundungan karena warna rambutnya yang tidak biasa.
“Saya tidak merasa sendirian lagi, saya merasa bersama, menjadi bagian dari sesuatu,” katanya sambil memandang ke arah festival, “berada di sini saya sudah tenang”.
Festival Belanda ini dimulai secara tidak sengaja setelah penyelenggara dan pelukis amatir Bart Rouwenhorst memasang iklan di surat kabar regional pada 2005 untuk 15 model berambut merah dan 150 orang menanggapinya.
Rouwenhorst, yang bukan seorang berambut merah, memutuskan untuk berfoto bersama dengan semua orang yang berhubungan. Pertemuan tersebut sukses dan mendapat banyak perhatian sehingga pihak penyelenggara memutuskan untuk menjadikannya acara tahunan.
Pada 2013, festival ini masuk dalam buku Rekor Dunia Guinness sebagai pertemuan terbesar orang-orang dengan rambut merah alami dengan 1.672 orang berambut merah dalam foto grup tradisional.
Pilihan Editor: Mengapa Ada Orang Berambut Merah?
REUTERS