Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria di India memiliki kasus medis yang langka, yakni letak organ tubuh miliknya berada di posisi yang salah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jamaluddin, warga Padrauna di Uttar Pradesh, Kushinagar, India terlihat normal seperti orang lain pada umumnya. Tetapi sayangnya ada yang aneh di dalam tubuhnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Semua organ dalam tubuhnya berada di sisi yang salah, misal jantungnya berada di sisi kanan sementara hati dan kantung empedu berada di sebelah kiri.
Dikutip dari Khaleej Times, 5 Oktober 2019, masalah ini terungkap baru-baru ini ketika Jamaluddin mengeluh sakit perut dan dibawa ke dokter di Gorakhpur. Dokter terkejut melihat hasil rontgen dan ultrasonografi Jamaluddin.
"Kami menemukan batu di kantung empedunya. Tetapi sangat sulit untuk mengeluarkan batu jika kantung empedu terletak di sisi kiri. Kami harus mengambil bantuan dari mesin laparoskopi tiga dimensi untuk melakukan operasi," kata Dr Shashikant Dixit, yang merupakan ahli bedah laparoskopi bariatrik.
Setelah menjalani prosedur operasi, Jamaluddin sekarang berada dalam proses pemulihan.
Dr Dixit mengatakan bahwa kasus pertama dari semua organ di sisi tubuh yang salah muncul pada tahun 1643. Perawatan kasus salah posisi organ seperti itu sangat sulit, terutama ketika pembedahan diperlukan.
Menurut Hindustan Times, salah letak organ atau situs inversus totalis pertama kali dijelaskan oleh ahli bedah Italia Marco Severino pada tahun 1643. Kasus situs inversus hanya dialami oleh satu dari 10.000 orang di dunia.
Dokter di Rumah Sakit Distrik Kushinagar menemukan bahwa Jamaluddin menunjukkan kondisi medis langka situs inversus, sebuah kasus medis di mana organ berada di sisi yang berlawanan dari tempat seharusnya. Namun, organ berfungsi secara normal, yang membuat pria India tersebut tidak tahu bahwa organ tubuh miliknya terletak pada posisi yang salah selama 43 tahun hidupnya.