Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman berbicara dengan Presiden AS Joe Biden tentang eskalasi militer yang sedang berlangsung di Gaza. Keduanya membahas perang Israel vs Hamas dalam percakapan telepon pada Selasa, 24 Oktober 2023, menurut laporan resmi Saudi Press Agency (SPA).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama panggilan telepon tersebut, Pangeran MBS menekankan pentingnya mengambil tindakan segera guna mencari cara untuk menghentikan operasi militer, yang telah merenggut ribuan nyawa warga sipil di kedua belah pihak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MBS mengutuk keras penargetan warga sipil dalam perang Hamas vs Israel. Ia juga mengecam keras penghancuran infrastruktur dan kepentingan vital yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari rakyat Palestina.
Mohammed bin Salman juga menekankan perlunya mencapai gencatan senjata, deeskalasi dan mencegah memburuknya situasi yang dapat berdampak pada keamanan dan stabilitas kawasan. Ia juga menyoroti pentingnya mematuhi hukum kemanusiaan internasional, mencabut blokade terhadap Gaza, menjaga layanan penting, dan mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan dan medis.
Menurut Saudi Press Agency, MBS mendesak perdamaian antara Israel Hamas dan memastikan bahwa rakyat Palestina mendapatkan hak-hak mereka yang sah.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa, 24 Oktober 2023, Gedung Putih mengatakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohamed bin Salman membahas upaya untuk mencegah meluasnya konflik Israel - Hamas. "Mereka sepakat untuk melakukan upaya diplomatik yang lebih luas, guna menjaga stabilitas di seluruh kawasan dan mencegah konflik meluas," kata Gedung Putih.
Kedua pemimpin akan tetap berkoordinasi erat. Biden dan Pangeran MBS menyambut baik pengiriman bantuan kemanusiaan dari Mesir ke Gaza.
Gedung Putih mengakui bahwa lebih banyak lagi yang dibutuhkan warga sipil agar dapat mengakses makanan, air, dan bantuan medis, menurut Gedung Putih.
"Mereka berdua menyambut baik upaya yang sedang berlangsung untuk menjamin pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas dan menyerukan pembebasan segera," ujar Gedung Putih.
Menurut Gedung Putih, Biden dan Pangeran MBS menegaskan pentingnya upaya menuju perdamaian berkelanjutan antara Israel dan Palestina setelah krisis mereda. "Arab Saudi dan Amerika Serikat akan melanjutkan upaya yang telah dilakukan antara kedua negara dalam beberapa bulan terakhir," kata Gedung Putih.
Biden dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan mereka menganggap serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang menyebabkan lebih dari 1.400 orang tewas, untuk mengganggu potensi normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi.
AL ARABIYA | REUTERS
Pilihan Editor: Gaza di Ujung Tanduk, 700 Warga Palestina Tewas Dibunuh Israel dalam 24 Jam