Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Polandia pada Senin, 11 Desember 2023, mendukung Donald Tusk sebagai Perdana Menteri Polandia yang baru dan mengakhiri delapan tahun kepemimpinan nasional. Penunjukkan Tusk juga diharpakan bisa mengembalikan hubungan negara itu dengan Uni Eropa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tusk mendapatkan 248 suara dukungan dari Parlemen dan 201 suara yang menentangnya. Sehari sebelumnya, Parlemen Polandia meloloskan sebuah mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki. Dari total 456 suara, hanya 190 suara yang mendukung Perdana Menteri Morawiecki.
Mosi tidak percaya mencuat setelah Partai Hukum dan Keadilan yang meloloskan Morawiecki ke tampuk kekuasaan, kalah dalam pemilu pertengahan Oktober lalu. Selanjutnya, dibentuk koalisi yang terdiri dari sejumlah partai pro-Uni Eropa yang dipimpin Tusk, mantan perdana menteri Polandia dan mantan presiden Dewan Eropa. Koalisi tersebut mengklaim suara mayoritas di parlemen Polandia.
Partai Hukum dan Keadilan sudah mengakui kekalahan, di mana Ketua Partai Hukum dan Keadilan Jaroslaw Kaczynski menyalahkan hasil mosi tidak percaya itu gara-gara kampanye kotor yang meluas terhadap Partai Hukum dan Keadilan.
“Perdana Menteri telah mencapai kesuksesan besar pada pemerintahan kita. Saya rasa ada kesalah-fahaman sosial, tapi ini adalah demokrasi. Kami menerimanya, tapi kami pun akan melawannya. Kampanye melawan Partai Hukum dan Keadilan telah meyakinkan sebagian besar masyarakat kita kalau khayalan itu nyata,” kata Kaczynski.
Kaczynski pun menyentil kecurigaan adanya campur tangan eksternal dalam kejatuhan Perdana Menteri Morawiecki, padahal Morawiecki bercita-cita agar politikus Polandia tidak bertindak yang akan menguntungkan negara asing.
Polandia punya dana puluhan miliar euro di Uni Eropa yang dibekukan gara-gara sengketa dengan organisasi itu terkait standar – standar demokratik. Namun Tusk, mantan Presiden Dewan Eropa, berjanji akan memperbaiki hubungan dan mencairkan uang yang dibekukan itu.
“Saya berutang pada mereka yang percaya pada Polandia, pada mereka yang mempercayai kita semua dan memutuskan membuat perubahan bersejarah ini,” kata Tusk dihadapan parlemen Polandia.
Sumber: RT.com, Reuters
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini