Membentuk partai yang lahir langsung menampung penguasa? Itulah kini yang dipikirkan oleh, antara lain, pecatur Kasparov. BILA Mikhail Gorbachev ingin keluar dari Partai Komunis, tapi tetap ingin berkuasa, ia tak usah bingung. Kini beberapa politikus reformis sibuk menggodok pembentukan partai baru, yang memungkinkan Gorby, "keluar dari satu partai penguasa ke partai penguasa lainnya," kata empu catur Gary Kasparov, salah satu pamrakarsanya. Seperti diketahui, yang berkuasa di Kremlin orang-orang Partai Komunis Uni Soviet. Tanpa dukungan Partai, tak mungkin Gorbachev tetap bertahan. Untuk bertahan, Gorbachev terpaksa berkompromi di sana-sini dengan para pendukung garis keras. Misalnya saja, kini ia terpaksa mengerem konsep pasar bebas, dan menjalankan konsep itu setengah-setengah. Untuk menyelamatkan Gorby itulah, bekas menteri luar negeri Eduard Shevardnadze menuangkan gagasan di majalah Masa Baru, pengibar panji-panji liberalisme. Kata Shev, ia khawatir Partai Komunis Uni Soviet akan didominasi para garis keras. Bila demikian, Kremlin tentu akan dikuasai para antireformisme. Untuk mematahkan itu, diperlukan partai baru yang bisa jadi wadah para penguasa. Selain Kasparov, juga wali kota baru Moskow, Gavril Popov, mendukung pikiran itu. Rencananya, partai baru akan diresmikan Kamis pekan lalu. Tapi para pendirinya masih belum selesai memperdebatkan bagaimana caranya partai ini bisa memberi tempat pada Gorbachev -- yang dikatakan tak ke kanan dan tak ke kiri -- dan merangkul para radikalis. Pengumuman pun terpaksa ditangguhkan. Bila rencana agak muskil itu terwujud, memang terbuka kemungkinan Gorby berada di satu partai dengan Yeltsin. Lalu, reformisme di Soviet bisa melaju. Tapi bagaimana membentuk sebuah partai yang begitu lahir sudah berkuasa? Langsung menunjuk Gorbachev sebagai ketuanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini