Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Divisi Lintas Udara 101 Angkatan Darat AS yang merupakan pasukan elite Amerika Serikat, siap memasuki Ukraina jika perang Rusia Ukraina meningkat, atau serangan terhadap negara anggota NATO. Hal ini dilansir dari laporan CBS News yang mengutip staf komando divisi tersebut. “Kami siap mempertahankan setiap inci tanah NATO,” kata Wakil Komandan divisi Brigadir Jenderal John Lubas.
Baca: Ukraina Hancur Diserbu Rusia, Uni Eropa Beri Bantuan Rp 275 Triliun
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Komandan Tim Tempur Brigade ke-2 Kolonel Edwin Matthaidess mencatat bahwa pasukannya, yang dikerahkan ke Rumania, telah mengamati dengan cermat pasukan Rusia. Secara keseluruhan, sekitar 4.700 tentara dari pangkalan udara 101 di Fort Campbell, Kentucky, telah dikerahkan untuk memperkuat sayap timur NATO.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut CBS News, para komandan mengatakan berulang kali bahwa mereka selalu siap untuk bertempur malam ini. Mereka berada di sana untuk mempertahankan wilayah NATO. Jika pertempuran meningkat atau ada serangan terhadap NATO, pasukan itu sepenuhnya siap menyeberangi perbatasan ke Ukraina. “Kami siap untuk mempertahankan setiap inci tanah NATO,” kata Lubas kepada CBS News.
Matthaidess mengatakan News bahwa dia dan pasukannya adalah pasukan Amerika yang paling dekat dengan pertempuran di Ukraina. Mereka mengklaim telah mengawasi dengan cermat pasukan Rusia, dan berlatih melawan mereka. "Itu membuat kami tetap waspada," katanya.
Rusia melakukan invasi militer ke Ukraina sejak 24 Februari 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut invasi tersebut sebagai operasi militer khusus berdasarkan permintaan dari kepala republik Donbass.
Sebagai tanggapan, Barat memberlakukan sanksi besar terhadap Rusia. Selain itu, negara-negara Barat memberikan senjata dan peralatan militer ke Ukraina, yang nilai totalnya diperkirakan mencapai miliaran dolar.
Baca juga: Jepang Ingatkan Rusia, Gunakan Senjata Nuklir adalah Permusuhan Terhadap Kemanusiaan
CBS NEWS | TASS