Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Paus Fransiskus Sedikit Membaik, Telepon Pendeta di Gaza

Paus Fransiskus dikabarkan sempat membaik dan menelepon seorang pendeta paroki di Gaza.

25 Februari 2025 | 10.13 WIB

Rumah Sakit Gemelli tempat Paus Fransiskus dirawat di Roma, Italia, 23 Februari 2025. Reuters/Vincenzo Livieri
Perbesar
Rumah Sakit Gemelli tempat Paus Fransiskus dirawat di Roma, Italia, 23 Februari 2025. Reuters/Vincenzo Livieri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi Paus Fransiskus sedikit membaik pada Senin, 24 Februari 2025. Vatikan menyatakan Paus Fransiskus telah menelepon seorang pendeta paroki di Gaza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut Vatikan yang dilansir dari ABC, Paus Fransiskus kembali bekerja meski tengah sakit parah. Tingkat aliran oksigen sedikit berkurang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelum dirawat di rumah sakit, Paus telah menelepon seorang pastor paroki yang merupakan warga Argentina di Gaza setiap hari untuk memeriksa kondisi di sana.

Paus berusia 88 tahun itu sedang dirawat akibat pneumonia dan infeksi paru-paru kompleks di rumah sakit Gemelli Roma. Ribuan umat Katolik berkumpul di Lapangan Santo Petrus pada Senin malam, 24 Februari 2025 untuk menghadiri kebaktian doa bagi Paus Fransiskus.

Di tengah kekhawatiran atas kesehatan Paus Fransiskus, pada Senin malam Vatikan mengatakan kondisinya menunjukkan sedikit perbaikan.

"Hari ini tidak ada episode serangan asma pernapasan; beberapa tes laboratorium telah membaik," kata Vatikan dalam keterangannya. Paus Fransiskus telah bekerja pada sore hari setelah menerima Ekaristi pada pagi hari.

Dokter yang merawat Paus Fransiskus mengatakan pengobatan yang sedang dijalaninya akan membutuhkan waktu beberapa hari. Ini adalah rawat inap terlama selama hampir 12 tahun masa kepausan Fransiskus. Seluruh umat Katolik di dunia mendoakan kesembuhan Paus Fransiskus. 

Ia telah lama menderita bronkitis yang lalu berkembang menjadi pneumonia ganda. Pada Sabtu pekan lalu, Vatikan memperingatkan untuk pertama kalinya bahwa kondisi Paus kritis.

Pada hari Minggu Paus mendapat asupan oksigen beraliran tinggi melalui kanula hidung. Sementara tes darah menunjukkan gagal ginjal ringan awal, namun bisa dikendalikan.

Kondisi Paus, yang pernah menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya saat masih muda, telah memicu spekulasi tentang apakah ia akan mengundurkan diri. Paus Fransiskus sebelumnya tak menutup kemungkinan itu. Paus sebelumnya, Benediktus XVI, pada 2013 menjadi paus pertama sejak abad pertengahan yang mengundurkan diri karena kesehatan fisik dan mentalnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus