Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus telah menunjuk seorang teolog Argentina dan penulis produktif yang puluhan tahun lalu menulis sebuah buku tentang khasiat penyembuhan sebuah ciuman untuk menjadi kepala doktrin baru Gereja Katolik, salah satu posisi teratas Vatikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah pernyataan Vatikan, Sabtu, 1 Juli 2023, mengatakan Fransiskus telah memilih Uskup Agung Argentina Victor Manuel Fernandez untuk menjadi kepala Dikasteri Ajaran Iman (DDF).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DDF, penerus zaman modern Inkuisisi – sebuah lembaga terkenal dengan nama buruk di masa lalu karena menganiaya kaum bidah – ditugaskan untuk mempromosikan dan menjaga doktrin tentang iman dan moral. Departemen ini memantau pekerjaan teologis untuk memastikannya mematuhi doktrin Gereja dan mengeluarkan bimbingan, klarifikasi, dan koreksi.
Dalam rujukan yang jelas ke Inkuisisi, yang dikenal karena penyiksaan dan eksekusi di Abad Pertengahan, Fransiskus mengatakan dalam sebuah surat kepada Fernandez bahwa di masa lalu departemen tersebut telah menggunakan "metode tidak bermoral" dan dengan sendirinya membuat kesalahan doktrinal.
Jabatan prefek DDF yang berkuasa dipegang oleh Kardinal Joseph Ratzinger selama 23 tahun sebelum ia menjadi Paus Benediktus pada 2005.
Fernandez, 60, telah menulis sekitar 300 buku dan artikel dan pernah menjadi rektor Universitas Katolik Kepausan Argentina, di mana dia juga menjadi dekan departemen teologinya.
Pada 1995, sebagai pendeta berusia 33 tahun, dia menulis sebuah buku berjudul "Heal Me With Your Mouth - The Art of Kissing", yang diterbitkan dalam bahasa Inggris pada 2017.
Dia menulis di pengantar "bahwa buku ini tidak ditulis berdasarkan pengalaman saya sendiri, tetapi berdasarkan kehidupan orang yang berciuman" dan dia juga ingin fokus pada apa yang telah ditulis para penyair tentang ciuman.
"Ciuman adalah pertemuan dua orang di saat tidak ada yang lain selain mereka, dan tidak ada hal lain yang penting," tulis Fernandez dalam buku tersebut.
Vatikan tidak menyebutkan buku itu dalam sebagian daftar terbitannya yang dikeluarkan bersama pengumuman penunjukannya.
Prefek DDF secara tradisional adalah seorang kardinal, yang berarti Fransiskus kemungkinan akan menaikkan Fernandez ke pangkat itu beberapa saat setelah dia menduduki jabatan barunya pada September.
Fernandez menggantikan Kardinal Luis Francisco Ladaria, seorang Yesuit Spanyol, yang berada di akhir mandatnya.
REUTERS