Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku serangan teror dengan busur panah di Norwegia, kemungkinan mengalami gangguan jiwa. Total ada lima korban tewas dalam serangan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Hipotesis sudah diperkuat pada hari-hari awal investigasi, yang latar-belakangnya karena penyakit,” kata Thomas Omholt dari Kepolisian Norwegia.
Petugas polisi menggunakan anjing pelacak saat melakukan penyelidikan setelah beberapa orang tewas dan lainnya terluka oleh seorang pria yang menggunakan busur dan anak panah untuk melakukan serangan di Kongsberg, Norwegia, 13 Oktober 2021. Korban tewas merupakan yang terburuk dari serangan yang terjadi di Norwegia sejak 2011. Hakon Mosvold/NTB/via REUTERS
Pelaku penyerangan Espen Andersen Braathen, 37 tahun, saat ini sudah di tahan di sebuah institusi psikiatri. Kepolisian sedang melihat kemungkinan apakah Braathen mengalami gangguan kejiwaan lain.
Braathen adalah warga negara Denmark, yang hampir seumur hidupnya tinggal di Kongsberg. Otoritas telah meminta agar dilakukan evaluasi dari aspek marah, balas dendam, impulsif, teror, penyakit dan provokasi.
Korban serangan teror busur panah menewaskan empat perempuan dan satu laki-laki usia 50 tahun – 70 tahun. Kota Kongsberg berlokasi 70 kilometer dari wilayah barat Ibu Kota Oslo.
Tiga orang mengalami luka-luka dalam serangan ini, termasuk seorang aparat kepolisian yang sedang bertugas. Seorang mahasiswa mengatakan dia dan temannya mengurung diri di dalam kamar, saat Braathen mencoba masuk ke dalam rumahnya.
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.