Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pembeli KFC Lapor Polisi karena Pramusaji Keliru Berikan Pesanan

Seorang perempuan di Wisconsin, Amerika Serikat, menelpon polisi karena pramusaji KFC salah memberikan sandwich ayam yang ia pesan.

17 Desember 2019 | 14.00 WIB

KFC. REUTERS
Perbesar
KFC. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan di Wisconsin, Amerika Serikat, menelpon polisi karena pramusaji KFC salah memberikan pesanannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kepolisian merespons panggilan darurat ke restoran KFC di Waukesha sekitar pukul 8 malam pada Sabtu, setelah seorang perempuan yang tidak diungkap identitasnya menghubungi mereka, dikutip dari Fox News, 17 Desember 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pelapor mengklaim bahwa karyawan drive-thru restoran cepat saji itu bersikap kurang ajar.

Bermula ketika perempuan itu memesan sandwich ayam, tetapi menerima pesanan yang salah, mengutip catatan polisi. Karyawan KFC menawarkan untuk membuatkannya sandwich lagi, tetapi dia menolak untuk memakannya.

Perempuan itu menelepon polisi saat berada di drive-thru. Begitu polisi tiba, dia mengatakan kepada mereka bahwa dia mendapatkan sandwich baru tetapi tidak merasa nyaman memakannya, dan menginginkan uangnya kembali.

Petugas dilaporkan memberi tahu perempuan dan staf restoran bahwa ini bukan masalah polisi.

Ini bukan yang pertama polisi dilibatkan dalam perseteruan restoran cepat saji. Menurut laporan media lokal Patch, polisi juga merespons lokasi KFC yang sama di Wisconsin pada November kemarin ketika penggoreng ayam KFC rusak.

Polisi dipanggil karena pelanggan telah menunggu lebih dari 40 menit untuk makanan, dan pertengkaran terjadi antara pelanggan dan karyawan.

Menurut kepolisian, staf KFC mencoba menjelaskan bahwa penggorengan ayam restoran rusak ketika pelanggan mencoba memesan makanannya. Namun penjelasan KFC tidak membuat pelanggan tenang yang akhirnya berujung pada pertengkaran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus