Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Berita Tempo Plus

Simalakama Olimpiade Tokyo

Pemerintah Jepang berkeras menggelar Olimpiade, meski masih berjibaku dengan pandemi Covid-19. Masyarakat menolak karena khawatir akan meningkatkan jumlah kasus.

19 Juni 2021 | 00.00 WIB

Pengunjuk rasa anti-Olimpiade berdemonstrasi di luar markas Komite Olimpiade Jepang (JOC) di dekat Stadion Olimpiade Tokyo 2021,   di Tokyo , 14 Juni 2021. REUTERS/Issei Kato
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pengunjuk rasa anti-Olimpiade berdemonstrasi di luar markas Komite Olimpiade Jepang (JOC) di dekat Stadion Olimpiade Tokyo 2021, di Tokyo , 14 Juni 2021. REUTERS/Issei Kato

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Pemerintah Jepang akan membuka Olimpiade pada 23 Juli mendatang.

  • Melonggarkan aturan pembatasan aktivitas di Kota Tokyo yang menjadi tuan rumah olimpiade.

  • Banyak warga Jepang, terutama pekerja medis, menolak penyelenggaraan olimpiade karena khawatir infeksi Covid-19 meluas.

KEKHAWATIRAN membayangi Mami Hamada menjelang pelaksanaan Olimpiade di Tokyo yang akan dibuka pada 23 Juli mendatang. Ibu dua anak itu tak habis pikir dengan sikap pemerintah Jepang yang berkeras menggelar kompetisi olahraga sedunia tersebut di tengah pandemi Covid-19. Hamada, seperti warga Jepang lain, sedang berusaha keras menjaga diri, keluarga, dan orang-orang di sekitarnya dari penularan penyakit akibat virus corona itu. “Rasanya kecewa, ya. Kegiatan sekolah anak-anak banyak yang dibatalkan, tapi acara besar itu malah tetap digelar,” kata Hamada.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Gabriel Wahyu Titiyoga

Alumni Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta ini bergabung dengan Tempo sejak 2007. Menyelesaikan program magister di Universitas Federal Ural, Rusia, pada 2013. Penerima Anugerah Jurnalistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2014. Mengikuti Moscow Young Leaders' Forum 2015 dan DAAD Germany: Sea and Ocean Press Tour Program 2017.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus