Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pengungsi Suriah Dilantik sebagai Wali Kota Ostelsheim di Jerman

Alshebl, pengungsi Suriah yang melarikan diri dari perang di negaranya delapan tahun lalu, secara resmi menjadi wali kota Ostelsheim di Jerman.

9 Juli 2023 | 10.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ryyan Alshebl kelahiran Suriah berjalan di sebuah jalan di kota Ostelsheim Jerman. Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pengungsi Suriah yang dilanda perang telah membuat sejarah setelah dia dilantik sebagai wali kota di Jerman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ryyan Alshebl mengambil sumpah sebagai wali kota Ostelsheim, sebuah kota yang berjarak 30 km dari kota Stuttgart, dalam rapat dewan kota yang khidmat pada Jumat malam, 7 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pria berusia 29 tahun itu melarikan diri dari perang di Suriah delapan tahun lalu.

Pada April, warga komunitas Swabia yang terdiri dari 2.500 jiwa memilih Alshebl sebagai kepala balai kota yang baru dengan mayoritas mutlak 55,4 persen.

Jaringan Wali Kota Muda di Jerman mengatakan tidak mengetahui adanya pengungsi lain yang datang ke Jerman dan menjadi wali kota sebuah kotamadya Jerman.

Tidak ada pelamar lain dengan keturunan Suriah untuk kantor wali kota di negara bagian Jerman tenggara, menurut asosiasi kota Baden-Wurttemberg.

“Ini adalah negara liberal. Siapa pun yang siap melakukan sesuatu di sini bisa mendapat kesempatan untuk melakukannya,” kata Alshebl kepada kantor berita Reuters pada April.

Alshebl, yang tiba di Jerman pada usia 21 tahun bersama sekelompok teman, adalah salah satu dari ratusan ribu pengungsi yang melarikan diri dari Suriah ketika kanselir Angela Merkel membuka perbatasan negara itu pada 2015.

Menurut kantor berita Deutsche Welle (DW) yang dikelola negara, wali kota baru melakukan perjalanan melintasi Mediterania pada saat itu sebelum berakhir di Jerman.

Setelah belajar bahasa Jerman, Alshebl melakukan magang di balai kota Althengstett dekat Ostelheim di mana dia pertama kali mengamati cara kerja lembaga publik.

“Saya bertanya kepada wali kota apakah saya bisa melakukan pelatihan kejuruan di sini. Saya membuat aplikasi dan wawancara dan saya diterima,” kata Alshebl, yang mempelajari keuangan dan perbankan di Suriah.

“Pada tahun pertama pelatihan saya, saya tahu bahwa saya akan melakukan ini tetapi pertanyaannya adalah kapan,” katanya.

Setelah menerima kewarganegaraan Jermannya, Alshebl telah bekerja untuk dewan lokal di kota terdekat Althengstett sebelum dia terpilih sebagai wali kota, lapor DW.

Al JAZEERA

Ida Rosdalina

Ida Rosdalina

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus