Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PADA Rabu, 29 November lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kembali bahwa perang Hamas-Israel akan dilanjutkan segera setelah gencatan senjata sementara, yang sedang berlangsung untuk menjamin pembebasan sandera di Jalur Gaza, berakhir. Sumpah itu juga digaungkan oleh dua anggota kabinet perangnya, Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Benny Gantz, serta Kepala Staf Pasukan Pertahanan Letnan Jenderal Herzi Halevi. “Sejak awal perang, saya menetapkan tiga tujuan: melenyapkan Hamas, mengembalikan semua korban penculikan, dan memastikan Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel. Ketiga tujuan ini tetap ada,” kata Netanyahu seperti dikutip Times of Israel.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Netanyahu Akan Lanjutkan Perang di Gaza" dan "Hun Manet Bersedia Disebut Diktator"