Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
WAKIL Ketua Kamar Dagang Israel-Indonesia Emanuel Shahaf tinggal di dekat Netanya, sekitar 25 kilometer sebelah utara Tel Aviv, ibu kota Israel. Ia sedang tertidur lelap ketika pada Sabtu, 7 Oktober lalu, sekitar pukul 06.30, terdengar bunyi sirene peringatan kepada masyarakat bahwa ada serangan sehingga penduduk perlu mencari perlindungan. Ia merasa situasi cukup aman karena rumahnya berada sekitar 80 kilometer dari Jalur Gaza. Ia menyalakan radio. "Beberapa jam kemudian diketahui jelas soal adanya serbuan dari darat (Hamas) secara besar-besaran," katanya dalam wawancara melalui sambungan telepon kepada Tempo, Kamis, 12 Oktober lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Iwan Kurniawan berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Sirene Serangan Pagi di Netanya"