Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat presiden dari Partai Republik Amerika Serikat, Donald Trump kembali mengalami ancaman pembunuhan dan berhasil selamat. Federal Bureau of Investigation (FBI) menyebut sebuah upaya pembunuhan oleh seorang pria yang membawa senjata di dekat area tempat Trump bermain golf telah digagalkan Secret Service.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Donald Trump sebelumnya dijadwalkan untuk mengungkap bisnis mata uang kripto baru pada X pada Senin malam di klub pribadinya di Florida, Mar-a-Lago, tempat tinggalnya. Setelah itu dia dijadwalkan melanjutkan kampanye kepresidenannya untuk berbagai acara di Michigan pada hari Selasa dan New York pada Rabu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kilas penangkapan terduga pelaku percobaan pembuhuhan Trump
Terduga pelaku yang belakangan diketahui bernama Ryan W Routh berusia 58 tahun ditangkap pada hari Minggu setelah diduga melarikan diri dari tempat kejadian perkara. Ia ditahan atas tuduhan memiliki senjata api secara ilegal dengan nomor seri yang dihapus.
Agen Dinas Rahasia AS yang ditempatkan di lapangan golf di depan Trump menembaki tersangka setelah mereka melihat moncong senapan mencuat melalui pagar yang membatasi lapangan. Menurut keterangan polisi, pelaku melarikan diri dengan sebuah SUV, meninggalkan senapan yang dilengkapi dengan teropong, serta dua ransel dan kamera GoPro.
Seorang saksi melaporkan melihat tersangka berlari dari semak-semak dan melompat ke mobil Nissan hitam setelah agen menembakinya beberapa kali. Seorang saksi memotret kendaraan tersebut dan plat nomornya. Mobil itu lalu dihentikan di Martin County, sebelah utara klub.
Routh didakwa dua kejahatan di pengadilan federal
Setelah ditangkap, Routh akhirnya didakwa dengan dua kejahatan terkait senjata api di pengadilan federal. Ia didakwa sehari setelah terlihat membawa senapan di sekeliling lapangan golf milik Donald Trump di Florida, Amerika Serikat.
Catatan telepon menunjukkan tersangka mungkin telah menunggu selama hampir 12 jam. Ia bersembunyi di semak-semak dengan senapan semi-otomatis SKS yang terisi peluru, menurut dokumen pengadilan yang diajukan pada hari Senin.
Routh, yang muncul sebentar di pengadilan federal di West Palm Beach, tidak melepaskan tembakan apa pun dan tidak pernah melihat Trump, kata Dinas Rahasia. "FBI sedang melakukan penyelidikan atas insiden ini sebagai upaya pembunuhan terhadap mantan presiden," kata Jaksa AS untuk Distrik Selatan Florida, Markenzy Lapointe, dalam konferensi pers pada Senin sore.
Percobaan pembunuhan Trump kedua tahun ini
Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan baru tentang sifat kekerasan politik AS dan bagaimana seorang tersangka bersenjata bisa begitu dekat dengan Trump. Percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump, hanya dua bulan setelah pria bersenjata lain menembaki dia selama demonstrasi tanggal 13 Juli di Butler, Pennsylvania, dan mengenai telinganya dengan peluru.
Jadwal pribadi Trump tidak dipublikasikan, jadi penyidik akan berusaha mencari tahu bagaimana pria bersenjata itu tahu rencananya bermain golf. Namun, calon presiden dari Partai Republik itu adalah pegolf yang bersemangat dan bukan rahasia lagi bahwa ia suka bermain golf setiap kali mengunjungi rumahnya di Florida.
Dinas Rahasia, yang melindungi presiden dan kandidat presiden AS, telah berada di bawah pengawasan ketat sejak penanganan yang gagal terhadap upaya pembunuhan Trump pada bulan Juli.
Layanan tersebut memperkuat pengamanan Trump setelah serangan 13 Juli 2024, saat seorang pria bersenjata lainnnya telah ditembak mati oleh agen Dinas Rahasia. Trump juga dijadwalkan bertemu langsung dengan kepala Dinas Rahasia yang baru pada hari Senin setelah mantan kepala tersebut mengundurkan diri setelah penembakan pada bulan Juli.
Trump ucapkan terima kasih kepada Secret Service
Trump mengunggah pesan di media sosial pada hari Minggu yang berisi ucapan terima kasih kepada Secret Service dan penegak hukum karena telah menjaga keselamatannya. Ia menyebut mereka sebagai "Patriot yang pemberani dan berdedikasi" dan menambahkan bahwa hari itu "tentu saja merupakan hari yang menarik!"
Ia juga menyalahkan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, calon presiden dari Partai Demokrat, atas upaya pembunuhan tersebut. Ia mengklaim tersangka penembak itu bertindak berdasarkan bahasa yang sangat menghasut dari Partai Demokrat.
Biden dan Harris telah mengetahui percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump. Harris mengatakan bahwa dia sangat terganggu oleh peristiwa itu.
Biden mengatakan dia telah memerintahkan timnya untuk memastikan Dinas Rahasia memiliki setiap sumber daya, kemampuan, dan tindakan perlindungan yang diperlukan untuk menjamin keselamatan mantan Presiden.
HATTA MUARABAGJA | DEWI RINA CAHYANI | SUCI SEKARWATI