Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Presiden Iran Pecat Wapres karena Naik Kapal Pesiar ke Antartika

Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Sabtu memecat wakil presiden karena berekreasi dengan kapal pesiar mahal ke Antartika

6 April 2025 | 12.45 WIB

Masoud Pezeshkian. wikipedia.org
Perbesar
Masoud Pezeshkian. wikipedia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Sabtu memecat wakilnya untuk urusan parlemen karena perjalanan kapal pesiar yang mahal ke Antartika, ketika negara itu bergulat dengan hiperinflasi di tengah krisis ekonomi yang menggigit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti dilansir Al Arabiya, sebuah foto yang dibagikan di media sosial dalam beberapa hari terakhir menunjukkan mantan wakil presiden sekarang, Shahram Dabiri, bersama seorang wanita yang diidentifikasi sebagai istrinya, berpose di dekat kapal pesiar Plancius.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kapal berbendera Belanda itu menawarkan ekspedisi mewah ke Antartika sejak 2009, dengan satu agensi menetapkan harga perjalanan delapan hari seharga 3.885 euro per orang.

"Dalam konteks di mana tekanan ekonomi pada populasi tetap tinggi ... perjalanan rekreasi yang mahal oleh para pejabat, bahkan jika dibayar dari kantong mereka sendiri, tidak dapat dipertahankan atau dibenarkan," tulis presiden Iran dalam sebuah surat yang diterbitkan Sabtu oleh kantor berita resmi IRNA.

Dabiri, seorang dokter berusia 64 tahun dan orang kepercayaan Pezeshkian, telah ditunjuk untuk jabatan itu pada Agustus.

Pemerintah menghadapi kritik keras setelah foto itu dipublikasikan, dan beberapa pendukung Pezeshkian mendesaknya untuk menyingkirkan pejabat itu.

IRNA akhir bulan lalu mengutip seorang sumber di kantor Dabiri mengatakan bahwa perjalanan itu terjadi sebelum dia memegang posisi pemerintahan.

Kontroversi itu adalah pukulan besar lainnya bagi Pezeshkian, yang terpilih tahun lalu dengan janji untuk menghidupkan kembali ekonomi dan meningkatkan kehidupan warganya.

Pada awal Maret, Menteri Ekonomi Abdolnasser Hemmati diberhentikan oleh parlemen di tengah depresiasi tajam mata uang nasional terhadap dolar dan melonjaknya inflasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus