Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Perjalanan Panjang Selandia Baru untuk Rayakan Libur Nasional Matariki

Matariki adalah nama yang diberikan oleh etnis Maori di Selandia baru untuk sekelompok bintang yang muncul di ufuk timur laut yang menandai tahun baru

28 Juni 2024 | 22.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Anggota Te Kapa Haka o Te Whanau-a- Apanui dari Opotiki tampil dalam festival Te Matatini National Kapa Haka 2015 di Hagley Park Christchurch, Selandia Baru, 7 Maret 2015. Festival dua tahunan ini digelar untuk melestarikan tradisi suku Maori. Martin Hunter/Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aotearoa Selandia Baru untuk pertama kali merayakan Matariki yang ditandai dengan libur nasional. Matariki adalah nama yang diberikan oleh suku Maori untuk sekelompok bintang yang muncul di ufuk timur laut setiap akhir Mei yang sekaligus menandai tahun baru Maori atau yang disebut Te Mtahi o te Tau

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Maori adalah penduduk asli asal Polinesia yang tinggal di Selandia Baru. Matariki dianggap sebagai momen untuk merefleksikan diri, merayakan dan persiapan. Ini juga waktu untuk mengenang orang-orang yang dicintai, bersyukur dan membuat janji apa yang akan dilakukan pada tahun yang baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penentuan Te Mtahi o te Tau sebagai libur nasional di Selandia Baru, ditentukan lewat RUU yang pertama kali diperkenalkan ke parlemen pada 27 September 2021. Setelah 13 kali pidato, RUU itu pun akhirnya disahkan pada 30 September 2021 dengan 77 suara mendukung dan 43 suara menolak.     

RUU tersebut dirujuk ke komite urusan Maori yang memaparkan RUU itu ke publik sampai 11 November 2021. Komite selanjutnya mengumpulkan informasi, membaca dan mendengarkan masukan serta menyiapkan laporan RUU agar DPR mau mempertimbangkan. 

Sebelumnya pada 29 Maret 2022, RUU itu untuk kedua kalinya dibacakan di DPR. Anggota DPR lalu mendebat dan melakukan pemungutan suara untuk menentukan apakah Te Mtahi o te Tau bisa dijadikan libur nasional. Pada keesokan harinya, RUU diajukan ke seluruh komite yang ada di DPR Selandia Baru agar dipertimbangkan secara detail dan dilakukan pemungutan suara untuk usulan perubahan. 

Pada 7 April 2022, RUU itu masuk ke tahap pembacaan ketiga, di debat akhir dilakukan – begitu juga dengan pemungutan suara. Te Mtahi o te Tau pun akhirnya disahkan sebagai tahun baru suku Maori yang diperingati dengan libur nasional di Selandia Baru. 

Sekitar empat hari setelah 11 April 2022, RUU itu ditanda-tangani menjadi undang-undang oleh Cindy Kiro Gubernur Jenderal Selandia Baru ke-22. Pada April 2022, RUU itu pun menjadi undang-undang yang bernama Te Ture m te Hararei Tmatanui o te Khui o Matariki 2022 / Te Khui o Matariki Public Holiday Act 2022 pun berlaku.     

Sumber: parliament.nz

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus