Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Korea Selatan di Indonesia menyampaikan rasa belasungkawa dari Presiden Moon Jae-in kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atas peristiwa kecelakaan pesawat maskapai Sriwijaya Air SJ 182.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam suratnya kepada Presiden Jokowi, Moon menyampaikan simpati dan duka kepada masyarakat Indonesia dan segenap keluarga para penumpang dan awak pesawat yang terpukul dan sedih dengan musibah ini.
"Kami berdoa dengan sepenuh hati demi lancarnya upaya pencarian dan penyelidikan di lapangan. Korea akan senantiasa bersama Indonesia," ungkap Presiden Moon Jae-in.
View this post on Instagram
Pemerintah Korea Selatan mendukung proses pencarian yang lebih cepat dan ilmiah dengan menyediakan kapal riset ARA yang dioperasikan oleh Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) di lapangan.
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2020. Pesawat tipe Boeing 737-500 itu, lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng untuk menuju Bandara Supadio, Pontianak pada pukul 14.36 WIB. Pesawat hilang kontak beberapa menit setelah lepas landas.
Pesawat naas tersebut dipastikan jatuh di perairan sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.