Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan petani di berbagai negara, termasuk Yunani, Prancis, India dan lainnya menggelar demonstrasi akbar untuk menegakkan hak-hak mereka dalam pekan-pekan belakangan ini. Hak-hak petani mencakup berbagai aspek yang vital bagi keberlangsungan pertanian dan kesejahteraan petani.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berdasarkan United Nations Information Portal on Multilateral Environmental Agreements (InforMEA), terdapat setidaknya 4 hak petani yang wajib dipenuhi.
Perlindungan Pengetahuan Tradisional
Pengetahuan tradisional atau traditional knowledge (TK) tentang pemilihan, penyimpanan, penggunaan, dan pengelolaan benih sangat penting untuk memahami sifat atau karakteristik tanaman dan varietas, penggunaannya, pentingnya budaya, dan praktik budidaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pengetahuan tradisional ini mengalami penurunan dengan cepat, bersamaan dengan erosi genetik. Melindungi TK dapat melibatkan dua pendekatan, yakni perlindungan terhadap kepunahan dan perlindungan terhadap penyelewengan.
Perlindungan TK terhadap kepunahan berarti memastikan agar pengetahuan tersebut tetap hidup dan berkembang lebih lanjut. Langkah-langkah untuk perlindungan ini dianggap penting oleh petani yang terlibat dalam praktik pertanian di mana penggunaan AGMTP atau agrobiodiversitas umumnya dipromosikan melalui manajemen biodiversitas komunitas.
Berbagi Manfaat Secara Adil
Mekanisme berbagi manfaat dapat bervariasi, tergantung pada jenis manfaat, kondisi spesifik di negara, dan pihak yang terlibat. Mekanisme berbagi manfaat haruslah fleksibel, karena harus ditentukan oleh mitra yang terlibat dalam berbagi manfaat, dan akan bervariasi berdasarkan kasus.
Manfaat yang akan dibagikan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk luas berbagi, dan sifat pengembangan produk akhir. Kebanyakan peraturan mengenali bentuk-bentuk berbagi manfaat langsung antara 'pemilik' dan 'pembeli' sumber daya genetik, seringkali dengan persetujuan informasi sebelumnya atas persyaratan yang disepakati secara bersama-sama.
Hak Berpartisipasi dalam Pengambilan Keputusan
Partisipasi petani dalam pengembangan undang-undang, peraturan, kebijakan, dan program terkait sumber daya genetik tanaman sangat penting. Petani adalah aktor kunci dan idealnya, kebijakan dan program yang ditujukan kepada mereka harus mempertimbangkan situasi dan perspektif mereka sebagai titik awal.
Di banyak negara, mekanisme partisipasi mencakup penggunaan dengar pendapat publik yang luas pada berbagai tahap dalam proses pengembangan kebijakan.
Hak untuk Menyimpan, Menggunakan, Menukar, dan Menjual Benih
Petani diberikan hak dalam arah ini dengan tunduknya kepada kedaulatan negara. Negara bebas untuk mendefinisikan ruang hukum yang mereka anggap memadai bagi petani mengenai hak mereka untuk menyimpan, menggunakan, menukar, dan menjual benih yang disimpan di pertanian.
Namun, cakupan negara dalam menentukan ruang hukum semacam itu bagi petani umumnya dibatasi oleh komitmen internasional lainnya. Sebagian besar negara di dunia adalah anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan oleh karena itu diwajibkan untuk mengimplementasikan Perjanjian WTO tentang Aspek Kaitan dengan Hak Kekayaan Intelektual (TRIPS Agreement).
FARMERSRIGHTS | INFORMEA | FAO
Pilihan editor: Ragam Aksi Petani di Yunani, Prancis dan India: Kaum Petani Semakin Terpuruk