Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Berita Tempo Plus

Pil Pahit bagi Sunni

Mayoritas rakyat setuju konstitusi baru dalam referendum Irak, sementara kaum Sunni tetap menolaknya. Apa implikasi penolakan tersebut?

13 Oktober 2006 | 00.00 WIB

Pil Pahit bagi Sunni
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepalanya botak. Dadanya yang dulu membusung kini rata. Toh tubuh yang telah loyo oleh kesusahan hidup tak meredupkan semangat Hassan Mehdi Mohammed untuk mengikuti referendum di seantero Irak pada Sabtu, 15 Oktober lalu. Pagi-pagi, dia bergegas ke sebuah sekolah di Adhamiyah, Bagdad. Di gedung sekolah yang telah ringsek itulah tempat pemungutan suara (TPS) disiapkan bagi warga sekitar. Penduduk Adhamiyah didominasi kaum Arab Sunni ortodoks yang menolak referendum berikut konstitusi baru Irak. Tapi Mehdi Mohammed jalan terus.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus