Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Polisi Thailand Gerebek Pabrik Masker Bekas yang Didaur Ulang

Di tengah kelangkaan masker karena penyebaran virus corona, kepolisian Thailand menggerebek pabrik yang mendaur ulang masker bekas

3 Maret 2020 | 14.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepolisian Thailand membongkar pabrik daur ulang masker pada Senin, 2 Maret 2020. Sumber: The Nation/Asia News Network/asiaone.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pabrik yang menjual masker daur ulang digeledah oleh aparat Kepolisian Thailand pada Senin, 2 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Somsak Kaewsena, Kepala Kepolisian distrik Wihandaeng, mengatakan pihaknya menggeledah pabrik daur ulang di Nongsuong, Provinsi Saraburi, wilayah tengah Thailand, setelah mendapat bocoran kalau pabrik itu melakukan tindakan illegal dengan mendaur ulang masker bekas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ilustrasi penggunaan masker, sebagai salah satu upaya penyebaran virus.

Dikutip dari asiaone.com, Kepolisian menemukan enam pekerja di pabrik itu sedang memilah-milah masker wajah bekas pakai dan menyetrika lagi masker itu, lalu membungkusnya dan memasukkannya ke kotak-kotak sehingga tampak baru. Salah satu pekerja dilaporkan mengatakan pada kepolisian bahwa mereka menerima masker-masker bekas itu dari seorang dealer sehingga mereka tidak tahu asal-muasal masker tersebut.

“Para pekerja mengatakan mereka mendapat bayaran 1 bath per masker (Rp 450,-). Mereka mendaur ulang sekitar 300 – 400 masker per hari - per orang,” kata Somsak.

Aparat menyita semua masker yang ada di pabrik itu dan mengirim beberapa buah ke Kementerian Perdagangan Thailand untuk mencek sumber masker-masker bekar tersebut.         

“Saya juga sudah menghubungi petugas di Kesehatan Masyarakat wilayah Wihandaeng untuk membuat gugatan hukum melawan parbik itu karena tindakan ini bisa membahayakan kesehatan orang yang membeli masker bekas serta masyarakat disekitar pabrik,” kata Somsak.

Thailand kekurangan pasokan masker menyusul menyebarnya virus corona, khususnya setelah Kementerian Kesehatan Thailand pada Minggu, 1 Maret 2020, mengumumkan seorang laki-laki Thailand, 35 tahun, meninggal karena komplikasi yang disebabkan virus corona atau COVID-19. Thailand saat ini sudah mengkonfirmasi ada 43 kasus pasien terjangkit virus corona.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus