Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Kolombia Gustavo Petro mendorong migran untuk bekerja dan membangun negeri sendiri ketimbang merantau ke Amerika Serikat. Petro bahkan menawarkan uang pinjaman pada para migran agar mereka mau mengembangkan usaha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia meyakinkan Kementerian Kesejahteraan Rakyat Kolombia akan menawarkan pinjaman pada siapapun warga negara Kolombia. Seruan itu disampaikan Petro kurang dari sepekan setelah menolak memberikan izin pesawat militer Amerika Serikat pembawa migran ilegal mendarat di Kolombia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Segera pulang dan bangun kekayaan sosial Anda,“ kata Petro, yang terpilih menjadi Presiden Kolombia pada 2022.
“Saya meminta pada migran ilegal warga Negara Kolombia agar segera meninggalkan pekerjaan mereka di Amerika Serikat dan pulang ke Kolombia secepatnya. Ayo bangun kekayaan sosial di Kolombia,” kata Petro dalam unggahan di X pada Jumat pagi, 31 Januari 2025.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya mengancam akan memberlakukan tarif dan sanksi pada Kolombia karena menolak penerbangan militer yang membawa migran ilegal yang dideportasi dari Negeri Abang Sam. Gertakan itu langsung membuat Presiden Petro berubah pikiran dan setuju menerima migran tak berdokumen.
Dalam pernyataannya, Petro tidak menjelaskan detail soal pinjaman yang ditawarkan pihaknya, namun Kementerian Kesejahteraan Rakyat Kolombia biasanya menawarkan pinjaman dalam jumlah kecil untuk sector-sektor produktif ketimbang ke sektor kemiskinan.
Menurut Pew Research Center, diperkirakan ada sekitar 200 ribu warga kolombia tak berdokumen yang sekarang tinggal di Amerika Serikat. Kolombia memiliki populasi 53 juta jiwa.
“Banyak tenaga professional muda yang baru lulus di Kolombia belum bisa menemukan pekerjaan,” tulis seorang user dengan nama Una Tathy di X, yang membalas seruan Petro di X. Ada pula yang menyarankan Petro agar membantu dulu warga Kolombia di dalam negeri. Hampir sekitar 10 ribu user mengomentari seruan Presiden Petro.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Tabrakan Pesawat dan Helikopter Black Hawk: Sedikitnya 19 Tewas, Termasuk Atlet AS dan Rusia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini