Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Presiden Lebanon Joseph Aoun Terima Ucapan Selamat dari Negara-negara Arab

Kemenangan Joseph Aoun disambut dengan baik oleh negara-negara tetangganya, bahkan Palestina dan israel.

10 Januari 2025 | 15.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Panglima Angkatan Darat Lebanon Joseph Aoun berjalan setelah terpilih sebagai Presiden negara tersebut, di gedung parlemen di Beirut, Lebanon, 9 Januari 2025. REUTERS/Mohamed Azakir

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Lebanon yang baru terpilih, Joseph Aoun, terus menerima pesan ucapan selamat dari beberapa negara Arab pada Kamis, 9 Januari 2025. Para pemimpin Arab menggambarkan pemilihannya sebagai jalan utama untuk mengkonsolidasikan stabilitas dan memperkuat lembaga-lembaga di negara tersebut, Anadolu Agency melaporkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aoun terpilih sebagai Presiden setelah mendapatkan 99 suara dalam pemungutan suara putaran kedua di parlemen yang memiliki 128 kursi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terpilihnya dia mengakhiri kekosongan politik selama lebih dari dua tahun di Lebanon sejak Michel Aoun meninggalkan jabatannya pada Oktober 2022.

Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz mengirimkan ucapan selamat kepada Aoun, menawarkan "harapan terbaiknya untuk kesuksesan dan kemakmuran bagi Presiden Lebanon dan rakyat Lebanon yang bersaudara," demikian dilaporkan kantor berita negara Saudi, SPA.

Putra Mahkota, Mohammed Bin Salman, juga mengirimkan kabel serupa, berharap "kesuksesan dan kemajuan bagi Presiden Lebanon dan rakyat Lebanon."

Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia Al-Sudani, mengucapkan selamat kepada Lebanon atas selesainya pemilihan presiden.

"Kami berharap Presiden Aoun sukses dalam tugas-tugas pentingnya," katanya di akun X-nya, dan menambahkan bahwa langkah ini "berada di jalur untuk mengkonsolidasikan stabilitas dan memperkuat lembaga-lembaga negara."

Sementara itu, Raja Yordania Abdullah II mengirimkan pesan kepada Aoun yang berisi ucapan selamat atas terpilihnya dia sebagai Presiden Lebanon.

Pesan tersebut menyampaikan "ucapan selamat yang tulus dan sentimen persaudaraan yang tulus pada kesempatan ini," menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Istana Kerajaan.

Abdullah menyampaikan harapan terbaiknya untuk Aoun, berharap bahwa ia akan berhasil dalam melayani Lebanon, mempromosikan kemajuan dan perkembangannya dan memastikan kemakmuran rakyatnya.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, juga mengirimkan pesan ucapan selamat kepada Aoun, mengungkapkan keinginan Palestina untuk memperkuat "hubungan persaudaraan dan kerja sama" dengan Lebanon, pemerintah dan rakyatnya, menurut kantor berita resmi Palestina, Wafa.

Kementerian Luar Negeri Qatar mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengucapkan selamat kepada parlemen Lebanon atas terpilihnya Aoun dan berharap Presiden baru tersebut sukses dalam tugasnya, pernyataan tersebut juga menyoroti harapan Qatar untuk pengembangan lebih lanjut dalam hubungan bilateral antara kedua negara.

Qatar menyatakan optimismenya bahwa resolusi posisi presiden Lebanon akan berkontribusi pada keamanan dan stabilitas negara, serta membantu rakyat Lebanon mencapai tujuan mereka untuk maju, berkembang dan sejahtera.

Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar, dikutip Reuters, mengucapkan selamat kepada Lebanon, dan mengatakan bahwa ia berharap terpilihnya Aoun akan memberikan kontribusi terhadap stabilitas dan hubungan bertetangga yang baik.

Aoun, yang telah memimpin tentara Lebanon sejak 2017, menjadi komandan militer kelima dalam sejarah Lebanon yang naik ke kursi kepresidenan, yang keempat kalinya secara berturut-turut, dan presiden ke-14 secara keseluruhan.

Masa jabatan Presiden berlangsung selama enam tahun, dan tidak dapat dipilih kembali hingga enam tahun setelah masa jabatannya berakhir.

Presiden memainkan peran kunci dalam menandatangani undang-undang dan menunjuk Perdana Menteri setelah berkonsultasi dengan parlemen.

Menurut Konstitusi Lebanon, Presiden haruslah seorang Kristen Maronit, Perdana Menteri adalah seorang Muslim Sunni, dan Ketua Parlemen adalah seorang Muslim Syiah.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus