Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Amerika Serikat terperangkap di dalam gua terdalam ketiga di Turki. Misi penyelamatan besar-besaran pun dilakukan dengan melibatkan 150 orang anggota Tim SAR.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pria bernama Mark Dickey ini adalah anggota dari tim peneliti di Lembah Morca. Ia diketahui jatuh sakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Federasi Caving Turki, penyelamatan Dickey dilakukan dalam operasi yang rumit. Operasi penyelamatan pertama kali diumumkan pada hari Senin.
“Di Morca Sinkhole, gua terdalam ke-3 di Turki dengan kedalaman 1.276 meter (4.186 kaki), selama misi eksplorasi yang melibatkan tim lokal dan internasional, penjelajah gua Amerika Mark Dickey jatuh sakit di kedalaman 1.120 meter (3.675 kaki). Ia ditempatkan di bawah observasi di base camp gua yang terletak di ketinggian 1.040 meter (3.412 kaki),” kata Federasi Caving Turki di X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Federasi mengatakan enam unit darah telah dikirim ke Dickey, yang diperkirakan menderita pendarahan gastrointestinal. Pihaknya menggambarkan kondisinya stabil dan dia mampu berjalan sendiri.
Dalam video yang dibagikan oleh direktorat komunikasi Turki pada hari Rabu, Dickey mengatakan dia baik-baik saja. “Saya hampir berada di ambang kehancuran,” ujarnya. Ia memuji respons cepat pemerintah Turki yang menyelamatkan nyawanya.
“Seperti yang Anda lihat, saya bangun, saya waspada, saya berbicara. Tapi bagian dalam saya belum sembuh jadi saya memerlukan banyak bantuan untuk keluar dari sini,” kata Dickey.
Meski masih berada hampir 1.000 meter (3.000 kaki) di bawah tanah, Dickey mengatakan situasi ini adalah peluang besar untuk menunjukkan kekuatan komunitas penjelajah gua. “Saya berharap melihat banyak orang dari berbagai negara berkumpul,” kata Dickey. "Kami akan menjaga diri sendiri."
Bulent Genc, ketua federasi, mengatakan kepada CNN pada hari Kamis bahwa penyelamatan bisa memakan waktu berhari-hari karena gua itu dalam dan sempit. Gerakan pendek diperlukan untuk membawa Dickey dengan tandu.
Petugas penyelamat gua dari beberapa negara telah tiba di Turki untuk membantu operasi tersebut, termasuk penyelamat Hungaria, Italia, Kroasia dan Amerika, menurut Genc. Tim penyelamat memasuki sebuah gua di barat daya Virginia tempat lima pria terjebak pada 28 April 2019.
“Gua ini memiliki jalur sempit berliku dan beberapa rappel,” kata Federasi Caving Turki, seraya menambahkan bahwa dibutuhkan waktu 15 jam bagi penjelajah gua berpengalaman untuk mencapai permukaan dalam kondisi ideal.
Gretchen Baker, dari Komisi Penyelamatan Gua Nasional (NCRC), menyatakan optimistis bahwa Dickey akan selamat dan berhasil keluar dari gua. Baker telah mengenal dan bekerja dengan Dickey selama beberapa tahun dan telah berkomunikasi dengan tim penyelamat.
Meskipun situasi medis Dickey membaik, Baker mengatakan operasi penyelamatan masih harus dilakukan. “Kami memperkirakan akan memakan waktu berhari-hari untuk mengeluarkannya dari gua,” katanya.
"Misi penyelamatan di kedalaman ini sangat jarang, sangat sulit dan membutuhkan banyak penyelamat gua yang sangat berpengalaman,” menurut European Cave Rescue Association (ECRA), yang terlibat dalam operasi tersebut.
Asosiasi tersebut menerima telepon pada hari Sabtu untuk melaporkan bahwa Dickey menderita sakit lambung yang parah.
Pada hari Minggu, tim dari Layanan Penyelamatan Gua Hongaria, termasuk seorang dokter, turun ke dalam gua dan mendirikan tenda untuk menyediakan perawatan medis intensif. Pada hari Senin, 17 orang termasuk seorang dokter dan paramedis dari tim penyelamat Bulgaria mencapai lokasi dasar gua. Pada hari Rabu, tim Italia, Kroasia dan Polandia sedang dalam perjalanan menuju base camp.
CNN | REUTERS
Pilihan Editor: Hong Kong Dikepung Banjir, Alami Rekor Curah Hujan dalam 140 Tahun