Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lendir siput yang lengket mungkin tampak menjijikan bagi sebagian banyak orang, tetapi tidak bagi pria Prancis bernama Damien Desrocher.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lendir berbusa menggelembung ke tangan Damien Desrocher saat dia dengan lembut menggosok salah satu dari ribuan siput yang dia simpan di kandang di halaman belakang rumahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pria 28 tahun itu mulai menggunakan cairan gastropoda untuk membuat sabun batangan, yang ia jual di pasar lokal, pada bulan Desember.
"Semuanya tergantung pada ketangkasan cara Anda menggelitik," kata Desrocher sambil mengeluarkan lendir, dikutip dari Reuters, 19 Mei 2021.
Batang sabun lendir siput, dibuat oleh pembudidaya siput Prancis dan pembuat sabun Damien Desrocher, terlihat dijual di tokonya di Wahagnies, dekat Lille, Prancis, 11 Mei 2021. [REUTERS / Ardee Napolitano]
Dia mengatakan proses pengeluaran lendir tidak membunuh siput. "Saya hanya menyentuhnya dengan jari saya, Anda lihat itu tidak kasar, itu sederhana."
Seorang mantan teknisi komputer angkatan udara, Desrocher memutuskan untuk mulai bertani siput di kota Wahagnies, Prancis utara, sebagai caranya untuk "kembali ke alam".
"Begitu Anda mengamati dan melihat bagaimana perilaku siput, sebenarnya mereka sangat menawan," katanya. "Benar-benar hewan yang saya cintai."
Dia telah memelihara total 60.000 siput. Saat mereka memasuki musim reproduksi, sebagian besar dipindahkan ke lokasi yang lebih besar, sementara sekitar 4.000 disimpan di kandang di rumahnya untuk memanen lendir.
Peternak siput Prancis dan pembuat sabun Damien Desrocher memegang siput di kandang siputnya di Wahagnies, dekat Lille, Prancis, 11 Mei 2021. [REUTERS / Ardee Napolitano]
Seekor siput akan menghasilkan sekitar 2 gram lendir, artinya ia membutuhkan sekitar 40 siput untuk menghasilkan 80 gram, yang cukup untuk membuat 15 batang sabun seberat 100 gram.
"Kami membutuhkan siput yang cukup banyak," katanya.
Meskipun cukup jarang ditemukan di kosmetik Barat, lendir siput telah menjadi bahan penting untuk berbagai produk perawatan tubuh, termasuk dalam produk kecantikan Korea, yang terkenal karena sifat anti-penuaannya.
Desrocher mengatakan lendir mengandung molekul kolagen dan elastin, yang memiliki sifat anti-penuaan dan penyembuhan kulit. Siput juga secara alami menggunakan lendirnya untuk memperbaiki cangkangnya jika rusak, katanya.
Desrocher mengatakan dia bertujuan untuk memproduksi 3.000 batang sabun lendir siput di tahun pertama produksinya.
Baca juga: Siput Kecil Brunei Dinamai Greta Thunberg
REUTERS