Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Samurai atau Japan Warior adalah salah satu prajurit Jepang yang terkenal di era premodern. Samurai sering juga disebut sebagai Bushi atau Buke. Secara harafiah, samurai merupakan kata serapan dari bahasa jepang kuno yakni “Samorau” atau “Saburau” yang berarti melayani oleh karena itu sejatinya samurai adalah pelayan bagi para majikannya.
Sejarah panjang terbentuknya samurai terkait erat dengan melemahnya pemerintahan pusat pada periode Heian (794-1192). Pada era tersebut, banyak keluarga aristokrat Jepang saat itu yang tidak mendapatkan kedudukan di pusat menyingkir ke daerah-daerah dan membentuk kelompok mandiri yang menguasai daerah tersebut.
Berdasarkan Japan Interstudy Center Indonesia, samurai menjadi kelas militer yang berkuasa yang menjadi peringkat sosial tertinggi pada Periode Edo (1603-1867). Dalam periode tersebut samurai bekerja dibawah Daimyo, orang yang memiliki pengaruh besar di suatu wilayah.
Dalam menjalankan tugasnya, samurai memiliki kode etik yang disebut Bushido. Secara sederhana bushido berarti jalan terhormat yang harus ditempuh seorang Samurai dalam pengabdiannya adapun 8 prinsip Bushido yaitu, kebenaran, keberanian, kebajikan, rasa hormat, ketulusan, menghormati, loyalitas, dan kontrol diri.
Bushido merupakan etika yang dipengaruhi oleh ajaran Budha Zen. Zen merupakan moral dan filosofis Samurai. Dalam bentuk yang lebih filosofis, Zen menekankan bahwa tidak ada batasan antara hidup dan mati. Tidak heran jika para samurai menjalani etika dari filosofi ini dengan menonjolkan rasa percaya diri dan memenuhi kebutuhan diri secara mandiri.
Selain mengacu pada etika Zen, Bushido juga mengamalkan etika-etika dari Confusius. Ajaran Confusius mengatur harmonisasi hubungan antara sesama manusia, hubungan manusia dengan makhluk lain yang ada di dunia dan hubungan manusia dengan alam.
Titiek Suliyati dalam Bushido Pada Masyarakat Jepang: Masa Lalu dan Masa Kini, dalam menjalankan bushido seorang Samurai dituntut total dalam pengabdiannya. Bahkan kematian yang sempurna dan mulia adalah kematian saat membela kaisar dan negara.
GERIN RIO PRANATA
Baca: Jalan Samurai dan 8 Spirit Bushido yang Tak Lekang Waktu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini