Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JD Vance dilantik sebagai wakil presiden Amerika Serikat pada Senin dengan istrinya, Usha Vance, dan tiga anak mereka yang masih kecil di sisinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir Global News, ketika wakil presiden dan Presiden Donald Trump menjadi sorotan selama hari pelantikan, Google berdengung dengan pertanyaan yang sedang tren: "Siapa istri JD Vance?"
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inilah yang perlu diketahui tentang Ibu Negara nomor dua dan pengacara alumnus Universitas Yale.
Usha Vance, 39 tahun, dibesarkan di San Diego, oleh orang tua imigran India. Ibunya adalah seorang ahli biologi dan rektor di University of California di San Diego. Sementara ayahnya adalah seorang insinyur, menurut Associated Press.
Dia memperoleh gelar sarjana dari Universitas Yale dan gelar master dari Universitas Cambridge, melalui beasiswa Gates Cambridge.
Setelah Cambridge, dia melanjutkan ke Yale Law School, di mana dia bertemu suaminya, JD Vance.
Dalam memoarnya pada 2016, Hillbilly Elegy, Vance mengatakan keduanya saling mengenal melalui tugas kelas, di mana dia segera "jatuh cinta" dengan Usha.
"Di tempat yang selalu tampak sedikit asing, kehadiran Usha membuat saya merasa seperti di rumah sendiri," tulisnya.
Mereka lulus pada 2013 dan menikah pada tahun berikutnya.
Setelah sekolah hukum, Usha Vance bekerja sebagai juru tulis hukum untuk Brett Kavanaugh saat dia menjabat sebagai hakim pengadilan banding di Washington, D.C. Kavanaugh kemudian menjadi hakim Mahkamah Agung.
Usha juga bekerja sebagai panitera hukum untuk Ketua Mahkamah Agung John Roberts.
Menurut halaman LinkedIn-nya, dia adalah pengacara pengadilan untuk firma hukum Munger, Tolles dan Olson di Ohio dari Januari 2019 hingga Juli 2024. Usha meninggalkan firma hukum setelah suaminya terpilih sebagai pasangan Trump.
"Usha telah memberi tahu kami bahwa dia telah memutuskan untuk meninggalkan perusahaan," kata Munger, Tolles & Olson dalam sebuah pernyataan.
"Usha telah menjadi pengacara dan kolega yang sangat baik, dan kami berterima kasih padanya atas pekerjaannya selama bertahun-tahun dan mendoakan yang terbaik dalam karir masa depannya."
Di waktu luangnya, Usha adalah wali amanat Opera Nasional Washington dan telah menjabat di dewan Asosiasi Alumni Gates Cambridge dan sebagai sekretaris dewan Orkestra Simfoni Cincinnati, menurut Gedung Putih.