Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia akan menstabilkan situasi di empat wilayah Ukraina yang dicaploknya, sebuah pengakuan tidak langsung atas tantangan yang dihadapi untuk menegaskan kendalinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasukan Rusia menderita kerugian signifikan di dua dari empat wilayah itu sejak Rabu lalu, ketika Putin menandatangani perjanjian untuk memasukkan mereka ke Rusia setelah apa yang disebut referendum - upaya yang dikecam Ukraina dan Barat sebagai pemaksaan dan ilegal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami melanjutkan dari fakta bahwa situasi akan stabil, kami akan dapat dengan tenang mengembangkan wilayah ini," kata Putin dalam sambutan yang disiarkan televisi, seperti dikutip Reuters, Jumat, 7 Oktober 2022i.
Sebelumnya juru bicara Kremlin mengatakan, keempat wilayah menghadapi proses adaptasi yang intensif, dan itu akan sulit.
Rusia tidak sepenuhnya mengendalikan salah satu dari empat wilayah. Di dua di antaranya, belum menentukan batas wilayah yang diklaimnya.
Putin, yang berbicara pada upacara penghargaan untuk para guru, juga mengatakan bahwa dia sangat menghormati rakyat Ukraina.
"Kami selalu, dan bahkan hari ini, terlepas dari tragedi saat ini, sangat menghormati rakyat Ukraina, budaya Ukraina, bahasa, sastra, dan sebagainya," katanya.
Puluhan ribu orang telah tewas dan jutaan orang Ukraina mengungsi dari rumah dan negara mereka sejak Putin memerintahkan invasi Rusia pada 24 Februari 2022.
Reuters