Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Rusia Vladimir Putin mengimbau warga Rusia untuk melahirkan setidaknya dua anak per keluarga demi kelangsungan kelompok etnis.
Pemimpin negara itu berbicara kepada para pekerja pabrik tank di wilayah pegunungan Ural pada Kamis, 15 Februari 2024, mengatakan bahwa dua anak per keluarga merupakan angka minimal jika masyarakat Rusia ingin melestarikan identitas mereka.
“Jika kita ingin bertahan hidup sebagai sebuah kelompok etnis – atau sebagai kelompok etnis yang menghuni Rusia – setidaknya harus ada dua anak,” katanya.
Dia menilai bahwa jika setiap keluarga hanya mempunyai satu anak, populasinya akan menyusut. “Dan untuk berkembang dan berkembang, Anda membutuhkan setidaknya tiga anak,” ujar Putin.
Imbauan presiden ini datang ketika Rusia telah menderita banyak korban jiwa sejak melancarkan invasi di Ukraina hampir dua tahun lalu pada 24 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terlebih lagi, ratusan ribu orang telah meninggalkan negara itu karena menentang perang Ukraina atau takut dipanggil untuk berperang.
Rusia pun mengalami penurunan populasi secara bertahap selama dua dekade setelah runtuhnya Uni Soviet di awal 1990-an, yang diperburuk oleh masalah kronis seperti alkoholisme.
Biro statistik pemerintah Rusia memperkirakan jumlah penduduk mencapai 146,4 juta pada awal 2023. Angka itu turun dari hampir 149 juta pada 20 tahun sebelumnya, namun naik dari angka terendah sekitar 143 juta antara 2007 dan 2012.
Sebelumnya pada November 2023, Putin mengimbau hal yang sama kepada rakyatnya, yaitu agar perempuan di Rusia melahirkan hingga delapan anak dan menjadikan keluarga besar sebagai “norma”.
Dia mengatakan banyak kelompok etnis Rusia yang melestarikan tradisi memiliki keluarga multigenerasi yang kuat dengan empat hingga lima anak, atau bahkan lebih.
“Ingatlah bahwa keluarga Rusia, banyak nenek dan nenek buyut kita memiliki tujuh, delapan, atau bahkan lebih anak,” kata Putin saat berpidato di depan Dewan Rakyat Rusia Sedunia di Moskow pada 28 November, dikutip dari situs resmi Kremlin.
“Mari kita lestarikan dan hidupkan kembali tradisi-tradisi yang sangat baik ini. Keluarga besar harus menjadi norma dan gaya hidup seluruh masyarakat Rusia. Keluarga bukan sekedar landasan negara dan masyarakat, melainkan fenomena spiritual, sumber moralitas,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Wawancara Langka dengan Anak Perempuan Putin Dirilis di Youtube
REUTERS