Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pewaris takhta Belanda, Putri Amalia, diperkirakan akan merayakan ulang tahunnya yang ke-18 secara diam-diam di rumah pada Selasa, sejalan dengan aturan lockdown virus corona Belanda dan tradisi kerajaan Belanda yang sederhana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan usia 18 tahun, Catharina-Amalia yang merupakan putri tertua Raja Willem-Alexander, secara teori siap menggantikan ayahnya sebagai kepala negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun Amalia, yang secara resmi dikenal sebagai Putri Oranye, mengatakan dalam biografi yang disetujui dan diterbitkan bulan lalu bahwa meskipun dia berkomitmen untuk hidup mengabdi pada negara, dia belum cukup siap untuk memulai dan akan meminta ibunya, Ratu Maxima, untuk bertindak sebagai wali untuk sementara waktu jika karena alasan apa pun Willem-Alexander harus segera mundur.
Tidak ada upacara ulang tahun yang direncanakan, meskipun pada hari Rabu Amalia akan dilantik sebagai anggota Dewan Negara, sebuah badan yang memberi nasihat tentang masalah konstitusional, menurut laporan Reuters, 7 Desember 2021.
Oranjebond menyerukan agar bendera dengan panji oranye digantung dan lonceng gereja berbunyi antara pukul 9:00 dan 9:10 pagi, NL Times melaporkan.
Sebelumnya diumumkan bahwa Royal Dutch Bell Playing Association (KNKV) membuat komposisi khusus untuk ulang tahun putri mahkota. Karya berjudul Amalia Achttien ini akan dimainkan oleh carillonneurs di seluruh negeri pada hari ulang tahunnya dan hari-hari setelahnya.
Putri Catharina-Amalia dari Belanda ambil bagian dalam Hari Raja di Amersfoort, Belanda, 27 April 2019. [REUTERS/Piroschka van de Wouw]
The Ruling House of Orange, yang tetap populer dan didukung oleh mayoritas rakyat Belanda, menjaga privasinya dengan hati-hati di luar acara formal.
Amalia dikatakan sebagai siswa yang sangat baik dan telah bekerja paruh waktu sebagai pramusaji sambil mempersiapkan takhta.
Belanda saat ini mengalami gelombang kasus COVID-19 yang terburuk, memberikan tekanan ekstrem pada sistem medis negara itu.
Pada hari Minggu layanan Informasi Kerajaan Belanda mengatakan nenek Amalia, mantan ratu Beatrix, 83 tahun, telah terpapar COVID-19.
Dalam pernyataan publik singkat, Raja Willem-Alexander mengatakan Beatrix, yang telah divaksinasi, hanya memiliki gejala ringan dan dalam kondisi sehat.
Putri Amalia mengatakan dia berharap untuk menghabiskan tahun depan di magang di sebuah perusahaan multinasional sebelum memulai studi universitas, yang kemungknan di Leiden.
REUTERS | NL TIMES