Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Raja Yordania Peringatkan Biden: Eskalasi Israel Berisiko Picu Konflik Regional

Raja Yordania Abdullah mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa eskalasi lebih lanjut dari Israel akan memperluas konflik

15 April 2024 | 09.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II dan Putra Mahkota Hussein bin Abdullah II di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS pada 19 Juli 2021. Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Yordania Abdullah mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden melalui panggilan telepon pada Ahad, bahwa eskalasi lebih lanjut dari Israel akan memperluas konflik di wilayah tersebut, media pemerintah Yordania melaporkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Raja Abdullah menekankan perlunya segera menghentikan eskalasi di wilayah tersebut, dan memperingatkan bahwa setiap tindakan eskalasi Israel akan memperluas konflik ke wilayah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menambahkan bahwa mengakhiri serangan Israel di Gaza dengan segera adalah cara akan membantu mencegah dampak regional.

Raja Abdullah menegaskan bahwa Yordania tidak akan membiarkan perang regional terjadi di wilayahnya, dan memperingatkan konsekuensi agresi Israel di Gaza dan tindakan sepihak di Tepi Barat, kata pernyataan itu.

Raja menyerukan perlindungan warga sipil Palestina di Gaza dan memastikan aliran bantuan kemanusiaan yang memadai melalui semua cara yang tersedia.

Diskusi selama panggilan telepon juga mencakup perlunya menjaga koordinasi antara Yordania dan Amerika Serikat mengenai perkembangan regional, menurut pernyataan itu.

Pernyataan Raja Abdullah dilontarkan meski Yordania membantu Israel mencegat rudal yang diluncurkan oleh Iran pada Sabtu malam.

Iran melancarkan serangan drone dan rudal ke Israel pada Sabtu malam, sebagai pembalasan atas serangan pada 1 April 2024 dimana pesawat tempur Israel mengebom kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah.

Serangan yang melanggar hukum internasional itu menewaskan tujuh petugas militer IRGC, termasuk dua komandan senior. Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Amman beralasan pencegatan ini karena “pelanggaran” Iran terhadap wilayah udaranya.

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi membenarkan partisipasi Yordania menghadapi drone dan rudal Iran. Dia mengklaim bahwa rudal dan drone Iran sebelumnya telah jatuh di Yordania.

"Kebijakan kami tegas bahwa apa pun yang mengancam Yordania, kami akan menghadapinya karena prioritas kami adalah melindungi kerajaan, melindungi kehidupan warga Yordania, melindungi kemampuan mereka, melindungi keamanan negara dan stabilitas."

REUTERS | THE JORDAN TIME

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus