Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Regulator Afrika Selatan Izinkan Penggunaan Vaksin Sinopharm

Regulator bidang kesehatan di Afrika Selatan mengizinkan penggunaan vaksin virus corona buatan Cina, sinopharm.

7 Februari 2022 | 18.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas menunjukkan vaksin sinopharm saat Vaksinasi Gotong Royong Perbanas di Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu, 19 Juni 2021. Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) bekerjasama dengan Bio Farma dan Kimia Farma menyiapkan 130.000 dosis vaksin sinopharm pada program vaksinasi gotong royong secara Mandiri bagi 65.000 karyawan dari 48 bank pemerintah, swasta, nasional, asing dan daerah untuk mencapai target herd immunity di bulan Agustus 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Regulator kesehatan Afrika Selatan SAHPRA pada Senin, 7 Februari 2022, menyetujui penggunaan vaksin virus corona buatan Cina, Sinopharm. Afrika Selatan telah menjadi negara di Afrika yang paling terpukul oleh pandemi Covid-19.   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama ini, Afrika Selatan menggunakan vaksin virus corona merek Pfizer-BioNTech dan Johnson & Johnson. Vaksin virus corona itu dikirimkan setelah Afrika Selatan menanda-tangani kesepakatan dengan dua perusahaan asal Amerika Serikat.

 

Warga mengantre untuk membeli bahan makanan menjelang lockdown nasional untuk membatasi penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), di Cape Town, Afrika Selatan, 24 Maret 2020. [Reuters / Sumaya Hisham]

Afrika Selatan pada akhir tahun lalu telah menunda pengiriman sejumlah vaksin virus corona karena oversupply sebagai dampak lambatnya penyerapan.  

 

SAHPRA mengatakan persetujuan untuk Sinopharm berdasarkan keamanan, kualitas dan efikasi data yang dimasukkan oleh MC Pharma, yakni perusahaan farmasi lokal yang bermitra dengan Sinopharm. Dengan persetujuan ini, maka warga Afrika Selatan yang berusia 18 tahun ke atas dan dengan kondisi tertentu, boleh mendapat imunisasi vaksin virus corona.

  

“Kami tidak membeli vaksin virus corona karena kami masih memiliki cukup stok,” kata Nicolas Crisp, Wakil Dirjen bidang kesehatan, saat ditanya wartawan apakah Pemerintah Afrika Selatan melakukan negosiasi untuk membeli Sinopharm.   

 

WHO pada Mei 2021, menyetujui penggunaan vaksin virus corona Sinopharm untuk penggunaan darurat. Data klinis memperlihatkan vaksin Sinopharm memiliki tingkat kemanjuran yang lebih rendah terhadap penyakit simtomatik ketimbang vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer.

 

 

Sumber: Reuters  

 

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus