Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Dua Vaksin Covid-19 Produk Sinopharm Diuji Coba sebagai Booster Atasi Omicron

Dua kandidat vaksin Covid-19 produksi Sinopharm untuk menargetkan varian Omicron telah disetujui untuk uji klinis sebagai booster di Hong Kong,

16 April 2022 | 17.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tenaga medis menunjukkan vaksin Sinopharm saat kegiatan vaksinasi COVID-19 untuk ekspatriat di Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 29 Desember 2021. Kegiatan itu diikuti oleh 49 orang ekspatriat atau warga negara asing (WNA) yang tinggal di Indonesia. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dua kandidat vaksin Covid-19 produksi China National Biotec Group (CNBG) untuk menargetkan varian Omicron telah disetujui untuk uji klinis sebagai booster di Hong Kong, anak perusahaan Sinopharm mengatakan pada Sabtu, 16 April 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para ilmuwan di seluruh dunia berlomba untuk mempelajari suntikan yang ditingkatkan terhadap Omicron, karena data menunjukkan bahwa antibodi yang ditimbulkan oleh vaksin berdasarkan strain lebih tua menunjukkan aktivitas lebih lemah untuk menetralkan varian sangat menular itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kedua kandidat, sama-sama mengandung virus Omicron yang tidak aktif atau "terbunuh" dan serupa dengan dua vaksin Sinopharm di Cina, akan diuji pada orang dewasa yang telah menerima dua atau tiga dosis vaksin, kata CNBG dalam sebuah pernyataan.

Tidak ditentukan produk vaksin mana yang akan diterima peserta uji coba sebelum menggunakan booster eksperimental, atau berapa banyak subjek yang akan direkrut.

Sebuah penelitian di Cina menunjukkan bahwa dosis keempat BBIBP-CorV, vaksin Sinopharm yang sudah ada, tidak secara signifikan meningkatkan antibodi terhadap Omicron ketika diberikan enam bulan setelah dosis booster ketiga menjadi rejimen dua dosis biasa.

Sementara dosis keempat vaksin Covid-19 memang mengembalikan tingkat antibodi ke sekitar tingkat puncak setelah dosis ketiga, para peneliti mengatakan vaksin baru akan menawarkan alternatif yang lebih baik sebagai penguat di masa depan.

Reuters

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus