Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina dan Rusia kembali melakukan pertukaran tahanan perang pada Senin, 30 Desember 2024. Kedua belah pihak membawa pulang total lebih dari 300 mantan tawanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Reuters, pertukaran itu dilakukan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Kementerian Pertahanan Rusia. Kyiv membawa pulang 189 mantan tawanan sedangkan Rusia mengatakan 150 prajurit Rusia telah kembali ke rumah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan para tawanan telah dibebaskan di Belarus, sekutu dekat Moskow dalam perang Ukraiana yang sudah berkecamuk selama 34 bulan. Rekaman Televisi Reuters di Ukraina menunjukkan pasangan yang menunggu dan beberapa prajurit, banyak yang dibungkus dengan bendera nasional biru dan kuning, menangis saat mereka dipertemukan kembali di luar sebuah gedung saat cuaca sudah gelap.
Suara seorang anak yang tidak percaya terdengar melalui telepon seluler. "Ayah, apakah itu Ayah?" kata anak itu.
"Anak saya sekarang berusia 5 tahun, terakhir kali saya melihatnya dia berusia 2 tahun," kata Serhii, yang ditangkap pasukan Rusia di pabrik baja Azovstal di pelabuhan selatan Mariupol, yang bertahan dari pengepungan selama hampir tiga bulan pada 2022. "Itulah sebabnya anak saya mungkin tidak mengenali saya. Saya dulu berjanggut dan berambut. Saya kehilangan 20 kg."
Bagi beberapa mantan tawanan, kembali merasakan kebebasan memerlukan penyesuaian. "Bahkan sekarang saya memegang tangan saya di belakang punggung, itu sudah menjadi kebiasaan saya," kata Roman Borshch, 29 tahun. "Sekarang saya harus terbiasa menjadi orang bebas lagi."
Video yang diunggah Kementerian Pertahanan Rusia memperlihatkan para prajurit tersenyum di dalam bus, beberapa menelepon keluarga mereka.
"Kami akan segera pulang. Bagaimana kabar anak-anak? Bagaimana kabar anak laki-laki kami?" kata seorang pria.
"Saya diliputi emosi," kata yang lain. "Saya masih tidak percaya ini terjadi (bebas). Saya kembali ke rumah, kementerian telah melakukan upaya-upaya seperti itu, bahwa kami dikenang dan dihargai."
Zelensky berterima kasih kepada otoritas Uni Emirat Arab dan mitra-mitra lainnya karena telah memfasilitasi pertukaran tersebut. Uni Emirat Arab mengakui bahwa mereka membantu mengatur pertukaran tersebut.
Denys Prokopenko, komandan Brigade "Azov" Pasukan Khusus ke-12 yang mempertahankan pabrik Azovstal, mengatakan 11 anak buahnya termasuk di antara mereka yang kembali. Prokopenko dibawa pulang dalam pertukaran sebelumnya.
Badan Ukraina yang mengawasi pertukaran tahanan mengatakan itu adalah pertukaran ke-59 antara kedua belah pihak sejak invasi Rusia pada Februari 2022 ke negara tetangganya yang lebih kecil. Pertukaran tersebut membuat jumlah tahanan Ukraina yang dibawa pulang menjadi 3.956.
Mereka yang dibawa pulang tahun ini termasuk warga negara Ukraina yang menjalani apa yang disebutnya sebagai "hukuman" yang dijatuhkan oleh pengadilan Rusia untuk berbagai pelanggaran. Dalam pertukaran tahanan terakhir pada bulan Oktober, yang juga dilakukan dengan bantuan dari Uni Emirat Arab, Rusia dan Ukraina masing-masing membawa pulang 95 tahanan.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini