Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mengirimkan sekitar 30.000 tentara dan senjata modern ke Belarus selama beberapa hari terakhir. Ini merupakan pengerahan militer terbesar Moskow ke negara itu sejak berakhirnya Perang Dingin, kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Kamis, 3 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengerahan itu termasuk pasukan operasi khusus Speznaz, jet tempur SU-35, rudal Iskander berkemampuan ganda dan sistem pertahanan udara S-400, katanya kepada wartawan di Brussels.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Semua ini akan digabungkan dengan latihan kekuatan nuklir tahunan Rusia," katanya.
Istilah kemampuan ganda, yang digunakan Stoltenberg untuk rudal Iskander, digunakan untuk menggambarkan senjata yang dimaksudkan untuk perang konvensional dan nuklir.
Sejauh ini belum ada tanggapan Moskow atas pernyataan NATO ini.
Rusia juga mengerahkan 100 ribu tentaranta ke wilayah di dekat perbatasan dengan Ukraina. Penumpukan besar-besaran ini membuat Ukraina, NATO dan Amerika Serikat khawatir akan terjadi invasi.
Presiden AS, Joe Biden, menyetujui pengiriman 3 ribu tentara ke negara-negara sekutu di Eropa Timur sebagai bagian antisipasi terjadinya rembesan jika Rusia menyerang Ukraina.
REUTERS