Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Satu delegasi dari Bahrain tiba di Israel untuk kunjungan selama empat hari. Menurut laporan media Israel sebagaimana dikutip kantor berita Turki, Anadolu, mereka akan mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Israel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kunjungan ini dilakukan setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui secara resmi Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Raja Bahrain, Hamad bin Isa al-Khalifa (depan). REUTERS/Hamad I Mohammed
Televisi Israel, Channel Two, dalam laporannya menyebutkan, kedatangan delegasi Bahrain ke Israel ini mendapatkan perintah langsung dari Raja Bahrain Hamad bin Isa al Khalifa.
"Beberapa tokoh agama termasuk dalam daftar delegasi Bahrain yang akan bertemu dengan pejabat Israel," tulis Anadolu.
Muslim Sunni Irak menggelar demo menentang keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, di masjid Abu Hanifa Sunni di distrik Adhamiyah Baghdad, Irak, 8 Desember 2017. REUTERS
Para delegasi Bahrain, televisi Israel melaporkan, didampingi pejabat dari Kementerian Luar Negeri Israel saat mengunjungi Kota Tua Yerusalem, tempat Masjidil Aqsa berdiri.
Tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai kunjungan itu. Tetapi Channel Two mengatakan bahwa kehadiran delegasi Bahrain sebagai sebuah pesan perdamaian dan persaudaraan bagi Israel dari Raja Khalifa.