Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce pada Sabtu, 5 Februari 2022, meminta maaf pada Perdana Menteri Australia Scott Morrison setelah menyebutnya seorang yang munafik dan pembohong. Joyce juga menyebut Morrison telah menolak seruannya untuk mengundurkan diri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Morrison dalam pernyataannya menyebut sudah memaafkan Joyce.
Joyce menjadi Wakil Perdana Menteri Australia pada 2021 karena posisinya sebagai Ketua Partai Nasional, bukan karena ditunjuk oleh Morrison. Partai Nasional punya wewenang untuk mencopot Joyce sebagai Ketua Partai, namun partai tersebut memilih untuk tidak mengomentari permasalahan ini.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison berbicara selama konferensi pers bersama yang diadakan dengan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern di Admiralty House di Sydney, Australia, 28 Februari 2020. [REUTERS / Loren Elliott / File Foto]
Sebelumnya pada tahun lalu, pesan Joyce bocor, yang menyebut bahwa dia tidak pernah bisa mempercayai Morrison.
“Dia adalah seorang, yang munafik dan seorang pembohong dalam penilainnya saya dan ini sudah lama,” tulis Joyce dalam pesannya ke mantan seorang staf Partai Liberal.
Pesan Joyce yang bocor itu telah mengguncang politik Australia, yang menyerukan agar diadakan pemilu federal pada Mei 2022. Dukungan untuk Morrison sudah turun menyusul caranya menangani varian omicron, yang telah menjadi wabah di Australia.
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.