Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Sebaran Misi Baret Biru di Afrika

17 Agustus 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Misi pasukan perdamaian PBB paling banyak dijalankan di negara-negara Afrika. Sejarah menunjukkan, selepas dari penjajahan bangsa-bangsa Eropa, negara-negara Afrika didera perang saudara yang bisa berlangsung hingga puluhan tahun.

Namun, keterlibatan internasional dalam bentuk pasukan perdamaian di Afrika juga tak semuanya berhasil. Penyebabnya adalah keberadaan milisi bersenjata.

Angola
Desember 1988-Mei 1991

Pasukan bertugas mengawasi penarikan pasukan Kuba. Misi ini dinyatakan berhasil.

Mei 1991-Februari 1995, dan Juni 1997-Februari 1999
Pasukan ditugasi menjamin berjalannya proses damai antara pemerintah dan gerakan separatis Uni Nasional untuk Kemerdekaan Angola (UNITA). Kelompok bersenjata ini mengobarkan perang saudara selama 30 tahun hingga akhirnya ada kesepakatan untuk menjadikan UNITA sebagai partai politik, pada 2002. Keadaan Angola relatif aman, tapi ketidakstabilan tetap mengancam. Misalnya, Juli lalu pimpinan UNITA, Isaias Samakuva, menuntut agar pemerintah mempercepat pemilihan umum.

Semenanjung Aouzou
Mei-Juni 1994

Mengawasi penarikan pasukan Libya, sesuai dengan keputusan International Court of Justice. Misi berhasil.

Kongo
Juli 1960-Juni 1964

Bertugas mengawasi penarikan tentara kolonial Belgia.

Liberia
September 1993-September 1997

  • Menangani pelucutan senjata kelompok milisi dan menyebarkan bantuan kemanusiaan.
  • Hingga kini nasib Liberia masih belum pasti, karena milisi di sana masih kuat dan tak terkendali.

Mozambik
Desember 1992-Desember 1994

Menjaga jalannya kesepakatan damai antara pemerintah dan kelompok pemberontak. Pemilihan umum adil bisa terlaksana.

Namibia
April 1989-Maret 1990

Mengawasi terlaksananya pemilihan umum yang adil dan terbuka. Namibia masuk PBB pada April 1990.

Sierra Leone
Juli 1998-Oktober 1999

  • Bertugas mengembalikan keadaan akibat kekacauan perang saudara. Negara kaya permata ini juga mencatat sejarah hitam pembantaian, pemenggalan bagian-bagian tubuh, dan horor kemanusiaan lainnya.
  • Kondisi dinyatakan membaik setelah sekitar 1.000 tentara Inggris diterjunkan.

Republik Demokratik Kongo
Juli 1999-sekarang

Mencari penyelesaian perang saudara.

Rwanda
Oktober 1993-Maret 1996

  • Bertugas mengendalikan dampak buruk pembunuhan massal.
  • PBB menyatakan pembantaian etnis Hutu di Rwanda sebagian karena kesalahan masyarakat internasional yang membiarkan semua itu terjadi.
  • Misi ini ditambah dengan pengawasan perbatasan antara Rwanda yang mayoritas Tutsi dan Uganda yang Hutu.

Pantai Gading
13 Mei 2003-sekarang

Mencari penyelesaian perang saudara.

Somalia
Maret 1993-Maret 1995

  • Mengawasi gencatan senjata antara pihak yang bertikai dan membagi bantuan kemanusiaan.
  • Jatuh banyak korban di pihak tentara perdamaian, termasuk 18 tentara AS.

Ethiopia dan Eriteria:
Juni 2000-sekarang

Mengawasi gencatan senjata dan penyelesaian damai.

Bangui, Afrika Tengah
April 1998-Februari 2000

Ditugasi untuk mengembalikan stabilitas dalam negeri. Misi dinyatakan berhasil.

(Sumber: Situs PBB)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus